Sebagai hukumannya, Juventus diturunkan ke Serie B, termasuk pengurangan poin untuk klub-klub seperti AC Milan, Fiorentina, Lazio, dan Reggina.
Dewan baru I Bianconeri jelas mendapatkan tugas yang tidak mudah mengingat limpahan kasus besar dari para petinggi sebelumnya.
Baca Juga: PIALA DUNIA - Neymar KW Bikin Heboh Laga Brasil vs Swiss, Tipu Banyak Orang
Rapat pemegang saham klub sendiri yang tertunda sejak 23 November hingga 27 Desember, bakal berlangsung pada 18 Januari 2023.
Selama masa itu pula Juventus diyakini tidak bisa melakoni aktivitas transfer pada bursa transfer musim dingin 2023.
Jika Massimiliano Allegri dan tifosi klub menginginkan perubahan penting pada pertengahan musim 2022-2023, maka hal itu sulit terwujud.
Jadi secara singkat dan dengan data yang terbatas gw coba pahami apa yang saat ini terjadi di Juventus.
Rapat Umum Pemegang Saham tahunan #J yang biasa dilakukan bulan Oktober tapi kemudian mundur ke November bahkan terakhir dipindah ke Dec 27 itu semua atas request CONSOB. https://t.co/rRC0uRcaJf
— ANDR. ????⎊ (@andarsofian) November 29, 2022
Juventus sudah berjuang untuk menyeimbangkan pembukuan dan membukukan rekor kerugian dalam beberapa bulan terakhir.
Oleh karena itu, klub tidak bisa menghabiskan terlalu banyak uang di bursa transfer ketika mereka masih belum mengetahui akibat dari investigasi atau bagaimana audit akan mengubah keadaan keuangan klub.
Padahal Juventus tengah dalam kebangkitan meski tersingkir dari Liga Champions menyusul enam kemenangan beruntun di Liga Italia musim ini.
Hasilnya mereka mampu bercokol di peringkat ketiga klasemen sementara Liga Italia, tertinggal 10 poin dari Napoli yang memegang capolista.
Editor | : | Bonifasius Anggit Putra Pratama |
Sumber | : | Football-italia.net, twitter.com, Juventus.com |
Komentar