Luka Modric cs pun melaju ke perempat final Piala Dunia 2022 dengan keunggulan 3-1 dalam adu penalti.
Bagi Dominik Livakovic, hattrick saves tersebut melahirkan rekor langka sebagai 1 dari hanya 3 kiper yang sukses menggagalkan tiga eksekusi dalam sesi tos-tosan di partai Piala Dunia.
Pendahulunya ialah Ricardo Pereira saat membawa Portugal menekuk Inggris di perempat final Piala Dunia 2006 dengan mementahkan tembakan Frank Lampard, Steven Gerrard, dan Jamie Carragher.
Dominik Livaković makes history! ????????
Three goalkeepers have saved three penalties in a single World Cup shootout:
???????? Ricardo vs. England (2006)
— Fabrizio Romano (@FabrizioRomano) December 5, 2022
???????? Danijel Subašić vs. Denmark (2018)
???????? Dominik Livaković vs. Japan (2022) pic.twitter.com/tkoDur5T8K
Prestasi fantastis itu difotokopi senior sekaligus idola Livakovic di timnas Kroasia, Danijel Subasic.
Bak deja vu, Subasic melakoninya di babak 16 besar Piala Dunia 2018 ketika Kroasia mendepak Denmark dengan keberhasilannya menyelamatkan penalti Christian Eriksen, Lasse Schone, dan Nicolai Jorgensen.
Livakovic sendiri cuma menjadi opsi ketiga di bawah mistar timnas Kroasia saat finis sebagai runner-up di Rusia 2018.
Empat tahun berselang, dia gantian menjadi pengawal gawang utama Vatreni.
Gelar Man of The Match untuk laga Jepang vs Kroasia adalah bukti apresiasi terhadap performa briliannya.
Pemain berpostur 1,87 meter itu memang akrab dengan sarung tangan kiper sejak kanak-kanak.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | vecernji.hr, Jutarnji.hr |
Komentar