"Pada gim ketiga, setelah unggul kami malah kecolongan dari servis mereka hingga tersusul 11-9."
"Setelah itu memang agak hilang fokusnya dan kami banyak melakukan kesalahan-kesalahan sendiri," tutur Hendra.
Kekalahan ini memperpanjang puasa gelar Ahsan/Hendra sejak gelar terakhir pada ajang yang sama pada 2019.
Sementara tahun ini Ahsan/Hendra begitu dekat dengan podium tertinggi setelah mencapai final lima kali, termasuk di event besar seperti All England, Kejuaraan Dunia, dan World Tour Finals.
Meski demikian, mantan pasangan nomor satu ini tetap bersyukur dengan posisi runner-up mengingat usia mereka yang sudah tidak muda lagi.
Seperti diketahui, Hendra sudah berusia 38 tahun sedangkan Ahsan hanya tiga tahun lebih muda dari partnernya sejak 2012 ini.
"Bersyukur Alhamdulillah bisa masuk final di kejuaraan ini," tutur Ahsan.
"Kami juga mengakui hari ini pasangan China bermain lebih baik. Secara permainan, kami sudah mengeluarkan semua yang terbaik, sudah maksimal."
Indonesia dipastikan tanpa gelar setelah Anthony juga tumbang.
Baca Juga: BWF World Tour Finals 2022 - Sadar Sudah Senior, Ahsan/Hendra Masih Akan Bermain pada 2023
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | BWFBadminton.com, PBSI.id |
Komentar