Dilansir BolaSport.com dari laman resmi FIFA, Regragui menyebut hal itu adalah budaya yang dimiliki oleh negara-negara di Afrika Utara.
Bagi masyarakat yang hidup di negara-negara Afrika Utara, ibu adalah sosok yang sangat dihormati.
Bahkan, para pemain timnas Maroko bisa dibilang sangat sulit untuk jauh dari ibu mereka.
Kedatangan ibu para pemain timnas Maroko di pertandingan pun menjadi motivasi tersendiri bagi pasukan Singa Atlas.
"Saya pikir itu telah memperkuat para pemain. Anda tahu, sebagai orang Afrika Utara, kami sangat dekat dengan keluarga kami, terutama ibu kami," ucap Regragui.
Baca Juga: PIALA DUNIA 2022 - Lionel Messi dkk ke Final, Argentina Paling Sering Gosok Voucher Penalti
"Hal itu adalah sesuatu yang hanya bisa kami mengerti. Berada jauh dari ibu kami selalu sulit."
"Hubungan cinta yang kami miliki dengan mereka kuat dan saya pikir akan sangat penting dalam kompetisi seperti Piala Dunia, yang datang setiap empat tahun, bahwa mereka juga dapat mengalaminya dengan anak-anak mereka."
"Mereka tidak selalu bersama kami di hotel, tentu saja, tetapi kami tahu bahwa mereka tidak jauh, kami tetap berhubungan, dan kami melihat mereka di hari pertandingan."
"Seperti yang telah kami sepakati, setiap kali mereka menang, mereka dapat menghabiskan tiga atau empat jam dengan ibu mereka sehingga mereka dapat merayakannya bersama. Saya pikir itu memberi mereka energi," tutur Regragui melanjutkan.
Editor | : | Septian Tambunan |
Sumber | : | FIFA.com |
Komentar