"Tantangan tahun depan makin berat terutama untuk mengejar poin agar lolos Olimpiade 2024," kata Rahmat dikutip BolaSport.com dari Antara News.
"Saya akan lebih fokus berlatih dan memperbaiki angkatan saya," ujar peraih medali perunggu Olimpiade Tokyo 2020 itu.
Adapun Rizki Juniansyah mengaku puas dengan catatan medali dari penampilan debut pada Kejuaraan Dunia.
"Ini merupakan pengalaman pertama saya tampil di kejuaraan dunia senior setelah sebelumnya saya berkiprah di level junior," kata Rizki.
"Saya berharap agar prestasi saya lebih baik lagi dan mampu mengikuti jejak Rahmat Erwin Abdullah dan Eko Yuli Irawan tampil di Olimpiade 2024 mendatang," ujar Rizki.
Sementara itu, lifter senior Indonesia Eko Yuli Irawan memboyong dua medali perak dan satu medali perunggu.
Medali perak diraih Eko pada angkatan clean and jerk dengan 175kg dan total angkatan dengan 300kg.
Sementara angkatan snatch dari langganan medali Olimpiade ini dengan 135kg menghasilkan perunggu.
Eko kalah dari rival terbesarnya dari China, Li Fabin yang menyapu bersih semua medali di kelas 61kg putra.
Baca Juga: Ribuan Peserta Semarang 10K Powered by ISOPLUS Bakal Menorehkan Pengalaman Lari Terbaik
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Antara.com, IWF.Sport |
Komentar