"Jadi, harus dicari variasi-variasi lain agar tidak monoton, defense-nya juga diperkuat," tuturnya menambahkan.
Lebih lanjut, Riony juga memiliki catatan khusus untuk Siti Fadia Silva Ramadhanti yang dinilai belum memiliki ketahanan yang mumpuni untuk reli panjang.
Dengan ketahanan yang mumpuni, Fadia diharapkan bisa mengimbangi permainan Apriyani seperti saat Apriyani bisa mengimbangi pasangan lamanya Greysia Polii.
"Terutama Fadia harus memiliki daya tahan untuk main lama, main reli-reli." ucap Riony Mainaky menjelaskan.
"Dulu Apriyani bisa mengimbangi Greysia (Polii) main seperti itu, sekarang Fadia harus imbangi Apriyani," tuturnya menambahkan.
Dengan itu, Fadia hanya ingin mencari penilaian positif dari hasil turnamen akhir tahun tersebut.
Fadia juga ingin mengambil pengalaman dari berbagai turnamen 2022 akan menjadi bahan evaluasi untuk mencari strategi anyar agar tidak mudah terbaca lawan.
"Harus menyiapkan pola permainan yang berbeda karena setiap musuh sudah sama-sama tahu," kata Fadia dikutip BolaSport.com dari Antara.
"Saya sudah tahu pola (ganda putri) Malaysia, China, atau Korea. Mereka juga sudah tahu pola saya, jadi harus lebih pintar saja di lapangan," tutur Fadia.
Baca Juga: Tampil Mengecewakan pada BWF World Tour Finals 2022, Apriyani/Fadia Petik Hikmahnya
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Antara.com |
Komentar