"Saya masih tidak percaya kalau saya bisa memenangi pertandingan ini," kata Axelsen seperti dilansir BolaSport.com dari BWFBadminton.com.
"Sensasinya sama sekali tidak baik buat saya, pada gim kedua dia bangkit dan tiba-tiba mengunci saya dengan permainannya. Itu sungguh mengejutkan."
"Namun, saya senang bisa memenangi pertandingannya dalam dua gim langsung."
"Tidak mudah pindah dari negara yang panas dan lembap ke New Delhi yang dingin, jadi saya hanya mencoba beradaptasi dengan sebaik mungkin."
"Secara keseluruhan, fisik saya belum pulih setelah turnamen pekan lalu."
"Tetapi saya memiliki lebih banyak waktu sebelum pertandingan besok, jadi saya mencoba memulihkan diri sebaik mungkin."
Pemandangan ini terlihat kontras jika melihat kembali pertandingan antara Axelsen dan Kidambi pada final India Open 2015.
Saat itu Axelsen menelan kekalahan setelah kehilangan 11 angka secara beruntun pada gim ketiga.
Pada masa mudanya kekuatan mental pemain berusia 29 tahun ini cukup dipertanyakan walau telah menunjukkan potensi sebagai calon pemain bintang.
Baca Juga: India Open 2023 - Ambisi Fikri/Bagas Keluar dari Rekor Buruk Diadang Fajar/Rian
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Kompas.com, BWFBadminton.com |
Komentar