Sementara PSBS Biak tidak memilih tetapi memberikan opsi dan Perserang tidak diketahui keputusannya.
Keputusan yang diambil PSBS Biak memang menjadi tanda tanya tersendiri karena pernyataannya memberikan opsi.
Manajer PSBS Biak pun buka suara.
Dalam surat resminya, PSBS Biak menyampaikan penolakan melalui surat pernyataan sikap nomor 03/PSBS/SK/I-2023 yang disampaikan langsung pada pelaksanaan Owner’s Meeting hari Selasa lalu.
Beberapa opsi disampaikan berdasarkan pandangan yang berkaitan dengan surat dari PSSI nomor 253/UND/205/I-2023 tanggal 12 Januari 2023 perihal Keputusan Eksekutif PSSI, di mana salah satu poin keputusannya adalah Kompetisi Liga 2 musim 2022-2023 tidak dilanjutkan.
Baca Juga: Manajemen PSIM Yogyakarta Minta Kompetisi Liga 2 Digelar Lebih Cepat dari Rencana PT LIB
Dengan berbagai pertimbangan, PSBS Biak pun mengaku menerima keputusan tersebut.
Sebelumnya sudah pernah disampaikan oleh manajemen tentang tanggapan terhadap surat penundaan kompetisi akibat Tragedi Kanjuruhan.
“Dalam tanggapan kami setelah dua bulan belum ada kepastian, kami mengusulkan apabila Liga 2 dilanjutkan maka digunakan sistem home tournament yang untuk Wilayah Timur diadakan di Jayapura dan biaya ditanggung oleh PT LIB,” begitu pernyataan PSBS Biak sebagaimana keterangan yang diterima BolaSport.com.
“Karena apabila dilaksanakan home and away, maka tentunya pasti ada klub yang merasa keberatan akibat kebutuhan pembiayaan akibat ketidakpastian dan pembiayaan yang banyak terkuras serta minimnya sponsorship akibat Tragedi Kanjuruhan,” lanjutnya.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar