Dari hasil juga maksimal, termasuk di ganda campuran ada Jafar (Hidayatullah)/Aisyah (Salsabila Putri Pranata) yang berhasil mengejutkan dengan menembus perempat final.
"Hanya memang penampilan terbaik saya bilang ada di Jonatan. Dari ketenangan dan keyakinan, dia memang pantas juara. Di ganda putra saya berpikir Fajar/Rian bisa kembali ke final tapi sayangnya memang belum," tutur Rionny.
Secara khusus, Rionny menyoroti penampilan Jafar/Aisyah yang berangkat dari babak kualifikasi lalu mampu melangkah hingga babak perempat final.
Ganda campuran muda ini bahkan mencapai babak paling jauh dibanding senior-seniornya. Ini menjadi tantangan bagi Rinov/Piha, Rehan/Lisa, dan Zacha/Bela untuk lebih bekerja keras.
"Jafar/Aisyah harus menjadi motivasi bagi kakak-kakaknya. Pada perempat final, mereka kalah tenaga pada babak sebelumnya. Jafar/Aisyah bisa mengalahkan pemain-pemain di level yang jauh lebih di atas."
"Ini tantangan bagi Rinov/Pitha dan lain-lain untuk bagaimana bertanding lebih kerja keras dan lebih ngotot dalam bertanding. Jangan mau kalah sama adiknya ini," ucap Rionny.
Rionny juga mengungkapkan kunci mempertahankan kondisi ketika turnamen sedang padat-padatnya.
"Saat turnamen memang kami tidak bisa banyak memberikan latihan-latihan yang bersifat teknik dan kekuatan. Tetapi, kami terus mencoba me-maintain dengan pelatih fisiknya, dokter gizinya bagaimana memenuhi istirahat dan makannya."
"Gaya hidup itu penting sekali untuk tetap berada di puncak performa. Ini yang terus kami maksimalkan," kata Rionny.
Baca Juga: Bos KTM Pede Jack Miller dan Pol Espargaro Bisa Tutupi Kelemahan RC16
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | PBSI.id |
Komentar