"Saat kemarin pertandingan pertama, Pram (Pramudya) mengatakan hawa dia bermain kurang enak karena banyak yang menganggap Pramudya harus meng-cover permainannya. Saya bilang dia tidak usah terlalu meng-cover."
"Saya sudah bisa bertanding. Jadi, ya seperti biasa saja bermainnya. Pram berpikiran harus cover saya, jadi dia merasa tertekan saat bermain dan terus mati tsendiri. Rotasi jadi berkurang," ucap Yeremia.
"Tetapi, setelah saya bilang begitu dia main seperti biasa karena kaki sudah sembuh. Ya mainnya sudah mulai enak pada babak kedua dan babak delapan besar. Saya sudah bisa bermain seperti sebelum cedera meski masih agak ragu sedikit."
Yeremia juga mengaku masih trauma saat melakukan gerakan melompat mundur ke belakang. Tetapi, untuk gerakan ke samping dan depan dia masih merasa normal dan tidak merasakan sakit.
"Fisik sudah oke, tetapi mungkin masih di pikirannya yang belum. Dokter mengatakan bahwa saya bermain seperti biasa saja karena masalah lutut sudah aman. Jadi saya konsultasi dengan psikolog untuk menghilangkan trauma dan agar bisa semangat lagi," tutur Yeremia.
Pramudya/Yeremia bahkan mendapat kepercayaan dari pelatih untuk memperkuat Indonesia pada Kejuaraan Beregu Campuran Asia 2023, 14-19 Februari di Dubai, Uni Emirat Arab.
"Bersyukur ya karena mungkin jarang mengikuti pertandingan terus dikasih kesempatan pertandingan untuk beregu ini. Bagus puji Tuhan bisa ikut," kata Yeremia.
"Itu keputusan pelatih. Pasti tim Indonesia pengin kasih yang terbaik. Kalau dikasih kesempatan (turun), Puji Tuhan biar bisa bertambah pengalaman pada ajang beregu."
Indonesia berada di Grup B bersama Libanon, Syria, Bahrain, dan Thailand pada Kejuaraan Beregu Campuran Asia 2023.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar