"Saya belum lihat tim lawan (tidak ada bayangan), pasti itu keputusan pelatih. Pasti pelatih kasih yang terbaik. Saya tidak terbebani turun pada Kejuaraan Beregu Campuran Asia ini. Saya akan memaksimalkan kesempatan yang diberikan pelatih," ucap Yeremia.
Selain memulihkan trauma, Yeremia juga ingin mengikuti jejak rekan senegaranya, Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin, yang menjuarai dua turnamen beruntun sehingga mengantar mereka ke ranking ke-10 dunia.
"Pasti jadi motivasi agar bisa mengejar poin mereka kan. Ranking mereka sudah ke-10, saya masih 20-an. Jadi, saya bertambah motivasi, latihan tambah semangat buat mengejar mereka."
Yeremia bertekad mengejarnya saat tampil pada Spain Masters, Orleans Masters, dan Swiss Open 2023.
Namun, untuk menembus 10 besar pada pertengahan tahun cukup berat.
"Kalau 10 besar kayaknya susah ya karena kemungkinan tidak bermain pada Kejuaraan Asia 2023. Jadi, berkurang poin lumayan banyak, 12 ribu. Mungkin dari hasil 4 turnamen Eropa kalau bagus bisa masuk belasan lagi peringkatnya."
"Kami tidak ikut pada Kejuaraan Asia karena hanya empat pasang yangg bisa ikut, Fajri (Fajar/Rian), Daddies (Ahsan/Hendra), Babies (Leo/Daniel), dan Bakri (Fikri/Bagas). Kalau saya bisa menyusul poin sekarang, kayaknya susah," ucap Yeremia.
Kelolosan pemain ke Kejuaraan Asia 2023 dilihat dari peringkat. Pramudya/Yeremia saat ini menduduki peringkat ke-20 dunia.
Tahun lalu, mereka keluar sebagai juara pada Kejuaraan Asia setelah mengalahkan Aaron Chia/Soh Wooi Yik (Malaysia) saat digelar di Filipina.
Kejuaraan Asia 2023 akan digelar pada 25-30 April di Dubai.
Baca Juga: Alasan Pelatih Pilih Pramudya/Yeremia Masuk Skuad Kejuaraan Beregu Asia 2023 meski Baru 'Comeback'
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar