Sanksi yang didapat Rossi adalah dia harus start dari posisi paling belakang pada seri terakhir di Valencia, Spanyol.
Atas hal itulah, pria asal Italia tersebut harus menyerah dalam mendapatkan gelar juara dunia ke-10.
Di sisi lain, Marquez merasa bahwa kegagalan Rossi menjadi juara dunia pada musim itu bukanlah berasal dari dirinya.
Menurut pemilik nomor 93 tersebut, Rossi sudah tidak memiliki kecepatan yang mumpuni sehingga dia harus mencari kambing hitam.
"Orang sering tanya apa yang akan saya ubah soal 2015," kata Marc Marquez.
"Saya rasa apa yang ingin saya ubah adalah cara Rossi mengakhiri musim tersebut, dia bukan yang tercepat di trek."
"Jadi dia mencoba mencampuradukkan segalanya untuk melihat apa yang bisa dia raih," imbuhnya.
Lebih lanjut, Marquez tak segan mengakui bahwa dirinya kehilangan rasa respek kepada Rossi usai sesi konferensi pers GP Malaysia.
Peraih delapan gelar juara dunia tersebut merasa 'terbully' atau diserang secara terbuka oleh pengakuan Rossi.
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | Motosan.es |
Komentar