“Tentu sulit sebagai pelatih PSG jika kalah dua pertandingan beruntun, apalagi kalau salah satunya membuat tim tersingkir melawan Marseille,” kata Galtier.
“Saya sudah berpikir dan bertindak. Saya tetap berkomunikasi dengan para pemain, mempersiapkan pertandingan, dan mencari struktur terbaik agar PSG bisa bermain bagus.”
“Saya mengabaikan tekanan yang saya rasakan, begitu juga dengan pendapat soal saya, walau saya menghormati semua opini.”
“Hal terpenting adalah yang terjadi di kamar ganti dan persiapan untuk pertandingan mereka,” tuturnya.
Kekalahan dari Marseille dan AS Monaco berdampak pada PSG.
Salah satu bintang klub, Neymar, berang dengan kekalahan tersebut.
Kapten Brasil itu menyalahkan dua pemain yang menurutnya punya andil membuat PSG pulang tanpa poin.
Neymar dikabarkan memarahi Vitinha dan Hugo Ekitike karena tidak mengoper bola ke area yang benar, serta akibat penyelesaian buruk di depan gawang AS Monaco.
Baca Juga: PSG Vs Bayern Muenchen - Nagelsmann: Perlu Keberanian untuk Hentikan Lionel Messi
Mantan pemain Barcelona itu dan Marquinhos juga diberitakan bertengkar dengan Jorge Campos, penasihat olahraga klub.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | UEFA.com |
Komentar