Kedua pemain meledak gara-gara Campos memarahi skuad PSG karena tidak memiliki sikap yang memadai sepanjang laga.
Pelatih berusia 56 tahun itu tidak menutup mata dengan situasi di tim.
“Memendam kekesalan hanya akan menghabiskan energi secara sia-sia. Perasaan frustrasi itu harus dikeluarkan. Hal itu yang saya terapkan selama menjadi manajer.”
“Mereka semua berbeda-beda, tetapi pada akhirnya semua pemain ini perlu meluapkan kekesalan mereka. Para pemain perlu mengungkapkan perasaan dan tugas pelatih adalah mendengarkan.”
“Di sisi lain, para pemain juga wajib mendengarkan saya. Ada kekecewaan yang berujung pada kemarahan setelah dua kekalahan beruntun.”
“Saya sudah bicara kepada para pemain, saya mendengar opini mereka, dan mereka mendengarkan saya.”
“Tetap saja ada perasaan yang harus diungkapkan,” ujar Galtier lagi.
Rekor kandang PSG melawan Bayern Muenchen superior.
Les Parisiens lima kali menjamu Bayern Muenchen di Parc des Princes dan melewati empat laga di antaranya dengan kemenangan.
Baca Juga: AC Milan Vs Tottenham - Jalan Olivier Giroud Dekati Tuhan-nya I Rossoneri
Finalis Liga Champions musim 2019-2020 tersebut baru tersandung melawan Die Roten pada perempat final turnamen yang sama pada musim 2020-2021.
Bayern pulang dengan kemenangan 0-1 pada pertandingan leg kedua.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | UEFA.com |
Komentar