Peraturan FIFA memang menyebutkan bahwa klub yang membantu membina pemain layak mendapat kompensasi finansial saat si pemain bersangkutan pindah klub.
Union Adarve pun tidak ragu mengeklaim bahwa mereka punya bukti pendukung.
Tim yang berdiri sejak tahun 1992 itu mengatakan punya bukti bahwa Chelsea dan Barcelona sudah pernah bernegosiasi soal transfer mantan pemain binaan mereka.
Pihak Union Adarve mengeklaim kepindahan Alonso ke Barcelona adalah bagian dari skema tukar guling dengan Pierre-Emerick Aubameyang.
Aubameyang pindah ke Chelsea dari Camp Nou dengan nilai 12 juta euro (sekitar Rp 194 miliar) pada periode yang sama dengan kepindahan Alonso.
Artinya, di mata pihak Union Adarve, transfer Alonso bukan 100 persen bersifat gratis dan Barcelona melakukan kebohongan.
“Adarve melihat transfer ini sebagai penukaran pemain secara tersembunyi, di mana Chelsea dan FC Barcelona sepakat soal transfer 12 juta euro untuk Pierre-Emerick Aubameyang,” tulis pernyataan Adarve seperti dikutip BolaSport.com dari Football Espana.
“Pelepasan gratis Marcos Alonso kemudian ditambahkan dalam transfer ini, yang kemudian menurunkan harga Aubameyang, yang harga pasarannya jauh lebih tinggi dari 12 juta euro,” lanjut pernyataan resmi Adarve.
Tuduhan Union Adarve ini memang masih harus dibuktikan keabsahannya.
Editor | : | Septian Tambunan |
Sumber | : | Football-espana.net, Barcauniversal.com |
Komentar