Baik Barcelona, Chelsea, maupun Marcos Alonso pun belum mengeluarkan tanggapan soal pernyataan Union Adarve.
Namun, jika terbukti benar, maka bukan tidak mungkin Barcelona akan menghadapi sanksi dari FIFA dan membayar kompensasi.
Pihak manajemen Blaugrana terindikasi tidak risau dengan ancaman yang datang dari Union Adarve.
Pemuncak klasemen Liga Spanyol itu menilai kasus ini tidak berpengaruh terhadap situasi klub.
Baca Juga: Dituding Suap Wasit Rp22 Miliar, Barcelona Terancam Dihukum seperti Juventus
Mereka baru akan bergerak mencari barang bukti seandainya pihak Union Adarve membawa masalah transfer Marcos Alonso ke pihak LaLiga yang merupakan pelaksana Liga Spanyol.
Bukan pertama kali Barcelona mengalami masalah teknis terkait pemain mereka.
Blaugrana juga kesulitan mendaftarkan gelandang mereka, Gavi.
Mereka sempat kesulitan mendaftarkan pemain berusia 18 tahun tersebut akibat aturan Financial Fair Play (FFP).
Setelah membawa masalah ini ke pengadilan, klub yang dilatih Xavi Hernandez tersebut baru bisa meregistrasi pemenang trofi Golden Boy 2022 itu.
Keluarnya beberapa pemain dari Barcelona memberikan ruang untuk batas gaji Gavi dan membuat sang gelandang bisa didaftarkan.
Editor | : | Septian Tambunan |
Sumber | : | Football-espana.net, Barcauniversal.com |
Komentar