BOLASPORT.COM - Johann Zarco akhirnya berbicara tentang perpisahannya dengan pelatih, Jean-Michel Bayle, jelang MotoGP 2023.
Perpisahan Johann Zarco dengan Jean-Michel Bayle sempat menjadi kejutan kecil pada pramusim MotoGP 2023.
Kabar ini bahkan diketahui publik pertama kali dari Bayle melalui pengumuman di akun Facebook miliknya pada Januari lalu.
Bayle menyiratkan perpisahan yang agak pahit antara dirinya dengan Johann Zarco.
"Halo semuanya. Ini pesan untuk mengumumkan berakhirnya kolaborasi saya dengan Johann Zarco," tulis Bayle pada Minggu (8/1/2023) malam waktu setempat.
"Saya telah menganalisis banyak hal untuk dikerjakan pada musim 2022 dan masih terus melakukannya selama musim dingin ini untuk meningkatkannya."
"Tapi karena beberapa alasan, tidak mungkin rasanya untuk menerapkan program latihan dan strategi saya untuk musim yang baru ini."
"Saya paham, mengubah kebiasaan adalah hal yang sulit untuk diterapkan dan ini menjadi kekecewaan, ada perasaan seperti belum menuntaskan tantangan karena petualangan kami harus berakhir begini," tandasnya.
Zarco sempat bungkam mengenai masalah ini.
Baca Juga: Jorge Lorenzo Ungkap Kepribadian Paling Kontras dengan Valentino Rossi
Sikapnya masih bertahan saat Tes Pramusim MotoGP di Sirkuit Sepang, Malaysia, pada 10-12 Februari lalu
Namun, baru-baru ini juara dunia Moto2 dua kali itu akhirnya mau angkat bicara.
Dalam wawancara bersama majalah Prancis Moto Reveu, Zarco membeberkan bahwa dia merasa tidak memerlukan Bayle lagi.
Selain itu pembalap Prima Pramac Racing tersebut bahkan tak segan menunjuk sifat Bayle yang membuatnya muak.
"Saya bukan anak lima belas tahun lagi," tegas Zarco dikutip BolaSport.com dari Moto.it.
"Saya bukan lagi di usia untuk memikirkan apakah saya akan mengganggu seseorang atau tidak. Saya yang membayar orang-orang," tukasnya.
"Saya tidak bisa menolerir perilaku kekanak-kanakan seorang bocah berusia 53 tahun (Bayle, red)," ucap rider 32 tahun itu.
Zarco membeberkan bahwa Bayle menekankan latihan fisik untuk menemukan pikiran yang jernih.
Baca Juga: Ada Orang Baru di Honda, Marc Marquez Harus Adaptasi Lagi pada MotoGP 2023
"Jean-Michel membuat saya mengerti bahwa saya harus meningkat secara fisik untuk mendapatkan ketajaman, saya akui itu," ucap Zarco
"Visinya menarik, itu memotivasi saya untuk berlatih lebih keras," tambahnya.
Namun, pembalap yang akan berusia 33 tahun tersebut merasa telah menemukan caranya sendiri untuk bisa melakukannya.
"Saya ingin menjalani sesuatu yang lebih baik pada musim 2023 daripada 2022. Saya sudah cepat, tetapi belum cukup untuk mencapai hasil luar biasa," ujarnya.
"Pada akhir musim, saya merasa beberapa lap sudah cukup untuk menemukan kembali sensasi kecepatan yang baik," kata Zarco.
"Saya tahu apa yang harus saya kerjakan, Jean-Michel membimbing saya, tetapi saya sekarang dapat membuat latihan untuk diri saya sendiri.
"Saya sangat suka dengan sensasinya," ucapnya.
Zarco sendiri masih berjuang untuk bisa mencetak kemenangan perdananya di kelas utama sejak menjalani debut pada 2017.
Baca Juga: Ada Kans Minggat dari Honda, KTM Malu-malu Inginkan Marc Marquez
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Facebook, Moto.it |
Komentar