Pengakuan tersebut diungkapkan Marquez dalam video dokumenter terbarunya yang berjudul "Marc Marquez: All In".
"Dani dan saya sekarang memiliki hubungan yang sangat baik, dan dia adalah orang yang fantastis," kata Marquez dikutip BolaSport.com dari Corsedimoto.
"Tapi dalam dua tahun pertama ada ketegangan. Dia adalah raja, nomor 1, dan orang-orang mendengarkan apa yang dia katakan di dalam garasi."
"Semua orang mengharapkan sesuatu darinya. Tim sangat fokus padanya," ujar Marquez.
Akan tetapi, seperti yang sudah diketahui, tidak butuh waktu lama bagi Marquez untuk mengambil alih posisi penting ini.
Hanya pada tahun pertamanya Marquez telah berhasil mengungguli Pedrosa dan bahkan pembalap-pembalap MotoGP lainnya.
Marquez berhasil menjadi juara dalam dua musim pertamanya di kelas para raja.
Saat takhta di dalam tim sudah didapat, apa kemudian yang dilakukan Marquez adalah mempertahankannya.
Pemenang delapan gelar juara dunia ini membeberkan bagaimana dia sebisa mungkin mencegat pemutakhiran yang akan menguntungkan Pedrosa.
Baca Juga: Ducati Belum Tentukan Siapa Pemeran Utama dan Pembalap Pendukung
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Corsedimoto.com |
Komentar