Selain itu, pengusaha top yang juga menjadi pemilik bersama klub Liga Inggris, Oxford United, memiliki keinginan untuk menularkan apa yang dia dapat selama berkecimpung di sepak bola Italia.
Salah satunya adalah membuat pertandingan sepak bola ramah bagi semua kalangan suporter, baik dari segi kualitas permainan maupun infrastruktur stadion.
"Di Italia, sepak bola adalah kegiatan menyenangkan untuk semua anggota keluarga yang pergi ke stadion, termasuk wanita dan anak-anak," katanya.
"Sementara di Indonesia, kondisinya tidak demikian. Kami harus mencoba bekerja dalam aspek ini guna meningkatkan pengalaman sepak bola Indonesia."
"Kami harus memberi fan pertunjukan yang lebih baik," tambah Erick lagi.
Menuju puncak F1 Superboat Danau Toba oleh @injourneyID. Bismillah, optimistis F1 Superboat dapat mendorong pariwisata Sumatera Utara. #F1H20 pic.twitter.com/T5mHFthSOl
— Erick Thohir (@erickthohir) February 25, 2023
Kedatangan Erick Thohir di dunia sepak bola Italia bersama Inter Milan memang menjadi momentum spesial sebagai pembuka jalan lebih luas bagi para pengusaha asing untuk mengelola klub Serie A.
Ia mengakuisisi saham mayoritas dari Massimo Moratti pada November 2013 dengan 70 persen kepemilikan.
Pada Juni 2016, sebagian sahamnya dan saham Moratti diakuisisi oleh Suning Group, yang kemudian berganti jadi pemilik dominan.
Suning yang dikepalai Zhang Jindong menguasai 68,55 persen saham, sedangkan Erick tetap menjabat presiden klub dengan porsi saham 31,05 persen.
Baca Juga: Alasan Erick Thohir Pimpin Langsung Panitia Lokal Piala Dunia U-20 2023
Pada Oktober 2018, ia melepas jabatan presiden kepada anak Zhang, Steven.
Pada 2019, Erick akhirnya melepas 31,05 persen kepemilikan saham yang dia kuasai di Inter kepada LionRock Capital guna meninggalkan klub secara permanen.
Selama masa kepemimpinannya, La Beneamata yang berada dalam periode transisi berhasil memenuhi target lolos ke Liga Champions untuk kali pertama dalam 6 musim.
Dalam periode itu pula manajemen Inter Milan menyusun kerangka tim andalan yang kelak menyudahi puasa gelar Liga Italia pada 2020-2021 di bawah asuhan Antonio Conte.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Sportmediaset.mediaset.it |
Komentar