Adapun para pemain naturalisasi lain dianggap memiliki kualitas tak jauh beda dengan pemain lokal (Ezra Walian) atau berada di usia terlalu uzur (Beto Goncalves).
Untuk menghindari kritik serupa, PSSI tampak harus "kreatif" dalam menciptakan regulasi, apabila serius hendak mengurangi pemain naturalisasi yang menghambat berkembangnya pemain muda.
Untuk itu, PSSI bisa mencoba menerapkan regulasi itu dalam kamuflase regulasi pemain homegrown seperti di Premier League.
Di Premier League, tiap klub dibatasi hanya boleh mendaftarkan 25 pemain utama, dengan paling sedikit harus mempunyai delapan pemain homegrown.
Pemain homegrown didefinisikan sebagai pemain yang dididik di akademi klub yang bersangkutan atau klub anggota FA lain selama tiga tahun dalam rentang usia 16 hingga 21 tahun.
Dengan aturan tersebut, memang pemain "asing" seperti Paul Pogba atau Cesc Fabregas dapat dikategorikan pemain homegrown.
Sebaliknya, pemain timnas Inggris seperti Eric Dier tak memenuhi syarat homegrown sebab ia menghabiskan masa akademi di Portugal.
Dengan segala kelebihan dan kekurangannya, regulasi pemain homegrown bisa digunakan PSSI sebagai instrumen hukum untuk mengurangi pemain naturalisasi.
Baca Juga: Usai Petik 4 Kemenangan Beruntun, Persik Diterpa Kabar Minor Jelang Hadapi Persija
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar