Adapun saat simulasi lomba atau long run, pembalap lebih mengejar ritme yang stabil karena mereka tampil dengan setelan layaknya balapan asli.
Dilansir dari Crash.net, rerata waktu lap Marc Marquez dalam simulasi lomba terpaut 0,3-0,4 detik dari Bagnaia.
Margin ini tidak separah dalam urusan waktu lap terbaik ketika catatan andalan Repsol Honda itu lebih pelan 0,810 detik.
"Target utama saya hari ini adalah simulasi lomba," terang Marquez sebagaimana diberitakan Crash.net.
"Itu karena tampil selama 12 lap beruntun penting buat saya, bahkan untuk memahami kondisi fisik saya."
"Dan dalam simulasi lomba saya memiliki ritme yang bagus."
Sementara runner-up musim lalu, Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha), memiliki ritme yang mirip dengan Bagnaia dalam simulasi lomba.
Keduanya melaju pada rentang waktu 1 menit 38 detik besar hingga 1 menit 39 detik kecil.
Bahkan "juara dunia tes pramusim" seperti Maverick Vinales (Aprilia Racing) fokus simulasi lomba pada hari terakhir di mana ritmenya juga dekat dengan sang juara bertahan.
Baca Juga: Menanti Ledakan Maverick Vinales yang Makin Bahagia pada MotoGP 2023
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Crash.net, Speedweek.com |
Komentar