Selain itu, Anthony juga masih menjaga peluangnya yang berambisi sebagai tunggal putra merah putih yang menjadi juara.
Sudah hampir tiga dekade tak ada tunggal putra Indonesia yang menjadi juara pada turnamen tertua di dunia ini sejak terakhir kali diraih oleh Hariyanto Arbi pada tahun 1994.
Maka dari itu, setiap pertandingan akan dijalani dengan tidak mudah, tapi dari sisi persiapan setelah turnamen berjalan hanya mental dan strategi di lapangan yang masih bisa dibangun.
"Bukan hanya saya, semua pemain pasti ingin dapat hasil maksimal apalagi juara di sini. Maka dari itu, semua pertandingan yang saya lalui akan sangat ketat," tutur Ginting.
"Dan kalau sudah turnamen berjalan seperti ini, yang bisa disiapkan hanya mental dan strategi permainan."
"Kalau untuk fisik dan lain-lainnya mungkin sudah tidak bisa dibangun. Sejauh ini, persiapan saya sudah cukup baik," pungkas Anthony.
Baca Juga: Hasil All England Open 2023 - Ginting Kandaskan Musuh Bebuyutan meski Nyaris Hilang Fokus
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | PBSI.id |
Komentar