BOLASPORT.COM - Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting, mengungkapkan kunci kemenangannya pada babak pertama All England Open 2023.
Anthony sudah menemui pertandingan yang tidak mudah saat bersua wakil Thailand, Kantaphon Wangcharoen.
Walaupun pada akhirnya Anthony berhasil membukukan kemenangan dua gim langsung lewat skor 21-17, 21-19 pada laga yang digelar di Utilita Arena Birmingham, Inggris, Selasa (14/3/2023).
Anthony yang sebenarnya mampu mendominasi pertandingan sejak awal laga hampir dikejutkan oleh pemain dengan peringkat 30 dunia itu.
Setelah mampu menyudahi gim kesatu, aura positif masih berlanjut bagi Anthony hingga awal gim kedua usai unggul 5-0.
Keunggulan tersebut semakin nyaman jelang akhir-akhir gim kedua usai Anthony memimpn dengan selisih tujuh angka pada 16-9.
Pertandingan yang diperkirakan akan berakhir cepat bagi Anthony ternyata berubah menjadi situasi sulit saat Wangcharoen mengejar untuk memperkecil ketertinggalan menjadi dua angka pada 16-18.
Anthony kembali menjauh untuk mencatatkan match point pertama dengan keunggulan empat angka. Tapi laga belum berakhir ketika Wangcharoen menyulitkan dengan menambah dua angka lagi.
Baca Juga: Hasil All England Open 2023 - Rinov/Pitha Digulung Unggulan Malaysia yang sedang Terpuruk
Meski begitu, Anthony akhirnya sukses meraih kemenangan setelah mengembalikan servis lawan dengan baik lewat smes lurusnya.
"Pertama mengucap syukur bisa bermain dengan baik dan tanpa cedera. Tadi pertandingan berjalan ketat dari awal hingga selesai. Khususnya di gim kedua tadi sudah unggul lumayan jauh tapi Kantaphon tidak menyerah begitu saja," kata Anthony.
Anthony mengungkapkan bahwa ia mampu menerapkan cara lain dengan baik ketika strategi pertama tak berjalan.
"Kami beradu strategi, beradu sabar dan dia juga tidak mudah dimatikan. Untungnya tadi jarak poinnya sudah lumayan jadi ketika strategi A tidak berhasil, bisa coba lagi strategi B," ujar Anthony menjelaskan.
"Karena memang Kantaphon adalah pemain yang ulet jadi tadi lebih sebisa mungkin mengontrol permainan jadi tadi lebih agresif dan menyerang tapi tetap dengan kesabaran untuk menembus pertahanannya," tuturnya.
Pada babak kedua, langkah Anthony sudah ditunggu pebulu tangkis senior asal India, H.S Prannoy.
Anthony menyadari bahwa penampilannya perlu dievaluasi untuk menghadapi laga selanjutnya.
"Pastinya akan ada evaluasi dari pertandingan hari ini seperti apa dan menyiapkan pertandingan lusa," kata Anthony.
"Fokus diri sendiri dulu, recovery otot dari main hari ini, besok juga masih ada latihan jadi masih bisa memperbaiki apa yang tadi masih kurang enak di lapangan. Coba lebih dimantapkan lagi," ucap Anthony.
"Juga saya akan diskusi dengan pelatih dan teman-teman di tunggal putra bagaimana strategi melawan Prannoy," ujarnya.
Baca Juga: All England Open 2023 - Juara Dunia Penakluk Axelsen Jadi Unggulan Pertama yang Tumbang
Selain itu, Anthony juga masih menjaga peluangnya yang berambisi sebagai tunggal putra merah putih yang menjadi juara.
Sudah hampir tiga dekade tak ada tunggal putra Indonesia yang menjadi juara pada turnamen tertua di dunia ini sejak terakhir kali diraih oleh Hariyanto Arbi pada tahun 1994.
Maka dari itu, setiap pertandingan akan dijalani dengan tidak mudah, tapi dari sisi persiapan setelah turnamen berjalan hanya mental dan strategi di lapangan yang masih bisa dibangun.
"Bukan hanya saya, semua pemain pasti ingin dapat hasil maksimal apalagi juara di sini. Maka dari itu, semua pertandingan yang saya lalui akan sangat ketat," tutur Ginting.
"Dan kalau sudah turnamen berjalan seperti ini, yang bisa disiapkan hanya mental dan strategi permainan."
"Kalau untuk fisik dan lain-lainnya mungkin sudah tidak bisa dibangun. Sejauh ini, persiapan saya sudah cukup baik," pungkas Anthony.
Baca Juga: Hasil All England Open 2023 - Ginting Kandaskan Musuh Bebuyutan meski Nyaris Hilang Fokus
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | PBSI.id |
Komentar