Para pebulu tangkis China bisa kembali mendominasi di tunggal putra jika penampilan luar biasa mereka pada All England menjadi segalanya.
Shi yang saat ini menduduki peringkat ke-12 dunia dan Li (ranking ke-14 dunia).
Shi tampil mengesankan ketika ia memastikan kemenangan 21-19, 21-13 atas Juara All England 2021 Lee Zii Jia di Utilita Arena di Birmingham pada semfinal.
Sementara itu, Li harus bekerja lebih keras untuk menghentikan perlawanan Anders Antonsen (Denmark) sebelum menang 21-11, 19-21, 21-18 dalam pertandingan semifinal yang mendebarkan selama 95 menit.
Terakhir kali China finis di urutan pertama dan kedua pada turnamen besar adalah pada Malaysia Open 2019.
Saat itu, Lin Dan menang atas Chen Long. Dan All England terakhir yang menampilkan dua tunggal putra China pada partai final terjadi pada All England 2018 ketika Shi unggul melawan Lin Dan.
Lin Dan dan Chen Long telah mendominasi bulu tangkis pada masa kejayaan mereka dan menanamkan rasa takut kepada lawan setiap kali mereka melangkah ke lapangan.
Lin Dan merebut medali emas Olimpiade pada 2008 dan 2012, sementara Chen Long membawa pulang keping medali emas pada Olimpiade Rio 2016.
Chen juga telah memenangkan semua gelar penting selama berkarier sebagai pebulu tangkis.
Setelah keduanya gantung raket, China kesulitan mengisi kekosongan dengan kehadiran tunggal putra nomor satu dunia, Viktor Axelsen (Denmark) yang mendominasi olahraga tersebut.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Thestar.com.my, BWFBadminton.com |
Komentar