Baca Juga: Jadwal Siaran Langsung Swiss Open 2023 - Mulai Tayang Babak Semifinal
Shi dipandang sebagai orang yang paling mampu mengisi posisi Lin Dan dan Chen Long ketika ia naik ke peringkat tertinggi dalam kariernya di peringkat ke-2 dunia pada 2017.
Larangan bertanding selama 10 bulan pada akhir 2021 karena ketidakdisiplinan tampaknya telah menggagalkan kemajuannya, tetapi dia perlahan bangkit kembali saat comeback pada Agustus 2022.
"Tidak menutup kemungkinan pemain tunggal putra China kembali mendominasi," ujar pelatih tunggal putra nasional Malaysia sekaligus juara dunia 2001 asal Indonesia, Hendrawan dilansir dari The Star.
"Jika Anda lihat sekarang, mereka memiliki lima pemain di peringkat 30 besar dunia dan semuanya memiliki standar yang sama," ucap Hendrawan.
"Meskipun saya percaya bahwa untuk saat ini, masih agak sulit bagi mereka untuk mencapai level Lin Dan dan Chen Long, tetapi jika diberi waktu, ini bisa terjadi."
Selain Shi dan Li peringkat 30 besar tunggal putra China lainnya adalah Lu Guangzu (ranking ke-10), peraih medali perunggu Kejuaraan Dunia 2022 Zhao Jun Peng (ranking ke-13) dan Weng Hon Yang (ranking ke-27).
Selama era Lin Dan, China juga memiliki tunggal putra kuat seperti Chen Jin dan Bao Chun Lai di barisan mereka.
Sekarang, dengan perlombaan kualifikasi satu tahun untuk Olimpiade Paris 2024 yang akan dimulai pada Mei, China dapat kembali memiliki pemain berbahaya.
Pada Olimpiade untuk nomor tunggal, dua slot diberikan kepada masing-masing negara dengan yang menembus peringkat 16 besar dunia.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Thestar.com.my, BWFBadminton.com |
Komentar