Sanksi tersebut dapat membuat kubu Joan Laporta gentar karena bakal kehilangan sektor pemasukan yang sangat berharga di tengah kesulitan ekonomi.
Sebagai respons, Laporta melakukan serangan balik dengan melayangkan lima tuntutan hukum kepada para wartawan dan media.
Dikutip BolaSport.com dari media Catalan, Sport.es, mereka bakal dituntut atas kasus pencemaran citra atau nama baik yang merugikan Barcelona dalam Skandal Negreira.
Kubu Laporta dkk merasa pemberitaan sejumlah media sengaja dibuat memojokkan Barca sebagai tersangka dalam perkara ini.
"Siapa pun yang mencoba mengotori sejarah dan citra Barcelona akan menerima respons yang tegas," kata Laporta saat kasus ini pertama merebak, Februari lalu.
Sebelum UEFA terlibat resmi dalam pendalaman kasus ini, pengadilan di Spanyol lebih dulu melayangkan dakwaan atas keterlibatan Barcelona untuk menyuap Negreira pada 10 Maret lalu.
Baca Juga: Jadwal Timnas Argentina di FIFA Matchday, Lionel Messi cs Ketemu Korban Timnas Indonesia
Jose Negreira, yang memegang jabatan di komite wasit pada 1994-2018, juga menghadapi tuntutan korupsi bersama dua mantan Presiden Barcelona, Josep Bartomeu (2014-2020) dan Sandro Rosell (2010-2014).
Kejaksaan menemukan bukti bahwa Blaugrana membayar total 7,3 juta euro (120,3 miliar rupiah) selama periode 2001-2018 ke rekening dua perusahaan milik Negreira, DASNIL dan NILSAT, dalam bukti salinan invoice.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Marca.com, Sport.es |
Komentar