"Itu karena saya tidak ingin merasa harus melaju lebih cepat. Kalau tidak ban belakang akan bermasalah," kata Bagnaia.
"Saya hanya mencoba untuk melaju sekonsisten mungkin dan sedikit lebih cepat di setiap lapnya."
"Ini berhasil, tetapi setelah 15 lap Maverick berusaha untuk menutup jarak. Saya juga mendorong kecepatannya, tapi bannya sudah aus."
"Pada dua lap terakhir saya sedikit kesulitan, tapi semuanya berjalan dengan baik. Jadi ya, saya sedikit memegang kendali, tapi saya juga terus mendorong kecepatannya," ujarnya.
Kemenangan kemarin memastikan akhir pekan yang hampir sempurna bagi sang juara bertahan.
Bagnaia menyapu bersih podium teratas saat sprint dan balapan untuk memuncaki klasemen sementara dengan 37 poin.
Mengenai performa yang kuat ini, Bagnaia mengaku lebih menyatu dengan motornya.
"Semuanya bekerja dengan sempurna dan motor baru ini sangat cocok dengan gaya berkendara saya, lebih baik dari motor sebelumnya," kata Bagnaia.
Bagnaia kini menatap seri berikutnya yaitu MotoGP Argentina.
"Akhir pekan depan kita akan melihat bagaimana jadwal baru akan berjalan tanpa tes di lintasan yang sama."
"Yang pasti levelnya akan sedikit berbeda, tanpa tes kesenjangannya akan sedikit lebih besar," ujarnya.
Baca Juga: Hampir Buat Karier Oliveira Tamat, Aleix Espargaro Minta Hukuman Marc Marquez Diperberat
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Motosan.es |
Komentar