Sebagaimana diberitakan Motorsport, Quartararo pun bingung.
"Mereka tidak tahu. Kami mengatakan jika pembalap menabrak pembalap lain dan membuatnya kehilangan waktu atau melukainya, ia akan mendapat penalti lap panjang," katanya.
"Mir mendapat lap panjang, Luca Marini, maaf, dia terjatuh, tapi melukai orang lain hingga bahunya cedera dan tidak mendapatkan apa-apa."
"Saya tidak tahu apa yang mereka lakukan, tapi setidaknya mereka harus melakukan perubahan."
"Dalam pertemuan, itu adalah topik utamanya, kami membicarakannya selama satu jam dan mereka tidak melakukannya."
Sementara itu hukuman terakhir diterima Marc Marquez setelah menyenggol Jorge Martin (Prima Pramac Racing) dan Miguel Oliveira (CryptoDATA RNF) saat lomba grand prix kemarin.
Marquez mendapatkan penalti lap panjang ganda karena kecelakaan yang terjadi saat balapan utama yang durasinya dua kali lebih panjang daripada sprint itu.
Pembalap asal Prancis itu menilai kejadian itu sudah cukup kelewatan.
"Itu sudah di ambang batas. Pada akhirnya hal itu bisa terjadi, tapi sulit," kata Quartararo mengomentari.
Baca Juga: Rebut Podium di Portugal, Vinales Optimistis Teruskan Catatan Positif
"Itu adalah sebuah kesalahan, tapi kemarin terjadi dengan Joan Mir, yang menyentuh saya. Dia dihukum dengan penalti lap panjang."
"Tapi masalahnya bukan penalti lap panjang atau tidak. Pertanyaannya adalah balapan saat itu hanya 12 lap. Hari ini (Minggu) adalah cerita yang berbeda."
"Tetapi pada balapan hari Sabtu, kita harus mengambil risiko jika tertinggal jauh, dan poinnya cuma setengah."
"Jadi maunya apa? Bagi saya, lebih baik untuk menggelar dua balapan penuh daripada sekarang," imbuhnya soal format akhir pekan lomba yang baru.
Baca Juga: Kontroversi Lanjutan dari MotoGP Portugal, Marc Marquez Bisa Lolos dari Hukuman
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Motorsport.com |
Komentar