BOLASPORT.COM - Penampilan agresif yang ditampilkan pembalap Repsol Honda, Marc Marquez, saat MotoGP Portugal 2023 bukannya tanpa sebab. Ada kelemahan pada motor RC213V yang harus ditutupinya.
Marc Marquez kembali menjadi sorotan saat balapan MotoGP Portugal berlangsung di Sirkuit Algarve, Portimao, Portugal, Minggu (26/3/2023).
Sayangnya, ini bukan sorotan yang positif seperti ketika Si Alien membuat kejutan dengan raihan pole position (plus rekor) dan podium pada lomba sprint sehari sebelumnya.
Marquez dikelilingi opini negatif karena kecelakaan yang disebabkannya saat balapan baru berjalan tiga putaran.
Juara MotoGP enam kali itu gagal menghentikan motornya di Tikungan 3 sehingga menabrak Jorge Martin (Prima Pramac) dan Miguel Oliveira (CryptoDATA RNF).
Cemoohan kepada Marquez kian besar karena dia menubruk Oliveira yang notabene merupakan pembalap tuan rumah dan sedang berada di posisi kedua.
Sorakan dari tribune kian nyaring saat Marquez keluar dari garasi tim RNF untuk meminta maaf. Dia hanya bisa merespons dengan gestur memohon maaf ke arah penggemar.
Bagi Si Semut dari Cervera, ini bukan pertama kalinya dia terlibat dalam kecelakaan beruntun.
Saat MotoGP Aragon pada September lalu, pembalap berusia 30 tahun ini juga menyebabkan insiden yang menyeret Fabio Quartararo dan Takaaki Nakagami pada lap-lap awal.
Gaya balap Marquez yang agresif kembali disorot.
FIM MotoGP Steward menilai manuver Marquez "terlalu agresif" dalam surat pemberitahuan sanksi penalti lap panjang ganda bagi sang pembalap pada balapan MotoGP Argentina.
Martin dan Oliveira yang menjadi korban juga menyimpan kekesalan karena merasa kesalahan Marquez sebenarnya tidak perlu terjadi.
"Tidak ada insiden yang disengaja, itu sudah jelas. Tetapi mungkin pada beberapa lap pertama dia ingin memperbaiki posisi dan saat itu bukan waktu yang tepat," ucap Oliveira, dilansir dari Crash.
"Dia seharusnya mengatur jarak dengan lebih baik dan mengerem lebih awal," kata Martin dalam wawancara lain dengan Sky Sport MotoGP.
"Saya berharap mereka melakukan sesuatu, selalu dia yang terlibat. (Insiden dengan Marquez) terjadi pada saya lebih dari sekali, saya harap mereka mengambil tindakan."
Marquez telah memberikan penjelasan mengenai kesalahan yang dilakukannya.
Terkuncinya ban depan menyebabkan Marquez harus melepas rem sesaat sehingga tidak sempat menghindari Martin dan Oliveira.
Adapun mengenai kenapa dirinya tidak mengerem lebih awal, Marquez membeberkan bahwa dia harus menundanya untuk menutupi kelemahan pada motornya.
Baca Juga: Rebut Podium di Portugal, Vinales Optimistis Teruskan Catatan Positif
Kelemahan yang dimaksud adalah kurangnya grip pada ban yang membantunya untuk keluar dari tikungan dengan lebih cepat.
"Seperti yang Anda lihat kemarin, satu-satunya cara untuk mendapatkan waktu lap yang bagus adalah dengan pengereman," terang Marquez.
"Dan kami mengerem dengan sangat terlambat. Jika tidak, kami hanya akan finis di posisi ke-10, ke-11, dan ke-12."
Marquez juga menyanggah anggapan bahwa dia sedang mencoba menyalip saat kecelakaan karambol itu terjadi.
Marquez menerangkan bahwa dia tidak jadi mengambil strategi menyerang duluan dengan memasang kompon ban yang lebih keras.
Sayangnya, dengan kompon ban yang relatif keras, butuh waktu lebih lama juga untuk mendapat level performa yang optimal.
Marquez hampir terjatuh di tempat yang sama pada lap pertama. Untungnya, tidak ada pembalap di depan jalurnya walau kemudian dia bersenggolan dengan Martin.
Soal insiden di zona pengereman, kecelakaan serupa pernah disebabkan pembalap Honda lainnya yaitu Alex Marquez dan Takaaki Nakagami pada musim lalu.
Nakagami menabrak Francesco Bagnaia dan Alex Rins di tikungan pertama setelah start MotoGP Catalunya.
Baca Juga: MotoGP Portugal 2023 - Semringahnya Bagnaia Bisa Tiru Jurus Penghasil Gelar Marc Marquez
Sementara Alex Marquez menabrak Jack Miller saat MotoGP Australia. Senasib seperti Oliveira, Miller juga gagal finis saat berlomba di kandang.
"Kami mengerem dengan sangat terlambat. Namun, bahkan dengan situasi seperti ini saya punya kendali sepanjang akhir pekan," bela Marquez.
"Kita tidak pernah ingin mengalami kecelakaan dan saya tidak ingin menyelesaikan balapan dengan cara seperti ini."
"Akan tetapi, opsi ban keras di depan belum siap atau semacamnya."
"Anda bisa melihat saya jauh dari mereka di Tikungan 1 dan 2. Saya bahkan tidak dekat dan tidak berpikir untuk menyalip."
"Jadi kita bisa menjelaskan banyak hal tetapi pada akhirnya kesalahan saya yang menyebabkan kecelakaan pembalap lainnya."
"Saya sudah mendapatkan hukuman dan saya pantas menerimanya."
Marquez sendiri didiagnosis mengalami cedera retak tulang metacarpal pada tangannya dan belum diketahui akan tampil pada seri MotoGP Argentina atau tidak.
Sementara itu, Oliveira hanya mengalami memar sedangkan Martin menderita retak tulang pada jari kakinya serta masalah lain pada pergelangan kakinya.
Baca Juga: Tak Kenal maka Tak Sayang, Profil 22 Pembalap yang Berlomba pada MotoGP 2023
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Berbagai sumber |
Komentar