Kantor berita Palestina yaitu WAFA pun langsung menuliskan reaksinya sesaat setelah kabar tersebut terjadi.
WAFA mengutip statemen dari Dewan Pemuda dan Olahraga Palestina atas isu tersebut.
Dewan Pemuda dan Olahraga Palestina menyayangkan sikap standar ganda FIFA atas Israel yang tetap diperbolehkan tampil di Piala Dunia U-20 2023 meski ditolak oleh Indonesia.
Standar ganda yang dimaksud mengacu pada perbedaan sikap FIFA kepada Israel dan Rusia.
FIFA melalui UEFA menjatuhkan sanksi untuk tidak berpartisipasi ke ajang internasional ke Rusia usai melakukan invasi ke Ukraina pada Februari 2022 lalu.
Sikap ini tidak berlanjut ke Israel kala menjadi peserta Piala Dunia U-20 2023 di tengah-tengah sikap apartheid dan kejahatan kemanusiaannya kepada masyarakat Palestina selama ini.
"Meskipun kami yakin olahraga dan politik perlu dipisahkan, sulit untuk menutup mata terhadap tuntutan nasional karena ini meniadakan demokrasi," kata Dewan Pemuda dan Olahraga Palestina dalam statemen resminya kepada WAFA.
Baca Juga: Sandy Walsh Berikan Semangat Kepada Pemain Timnas U-20 Indonesia
“Orang-orang Palestina menderita kematian dan kehancuran di tangan pendudukan yang diberdayakan oleh pemerintah sayap kanan paling ekstremis, rasis, dalam sejarah singkat modern Israel.”
"Sedih melihat standar ganda yang digunakan oleh dunia yang beradab dalam menanggapi skenario serupa ketika dilakukan oleh aktor yang berbeda."
Editor | : | Metta Rahma Melati |
Sumber | : | Wafa |
Komentar