Kemenangan atas salah satu rival tersulit di final menjadi sebuah pembalasan yang manis bagi Gregoria.
Berkat prestasi itu, banyak pujian terus mengalir untuk Gregoria.
Apalagi gelar ini diraih setelah Gregoria hampir putus asa dengan kariernya karena prestasi yang tak kunjung datang.
Digadang-gadang akan membangkitkan tunggal putri Indonesia yang tertidur saat menjadi juara dunia junior pada 2017, Gregoria menemui tembok besar saat bertemu pemain papan atas.
Rentetan catatan buruk hingga puncaknya adalah hasil kurang memuaskan saat SEA Games Vietnam membuat Gregoria mempertanyakan kemampuannya sendiri.
Beruntung, Gregoria menemukan kekuatan serta kecintaannya kembali terhadap bulu tangkis yang ditandai dengan hasil lebih konsisten sejak pertengahan tahun lalu.
Kesuksesan Gregoria dalam menggapai gelar itu pun tak luput dari sorotan media Malaysia yaitu The Star.
Dalam pemberitaan pada Selasa (4/4/2023), kemenangan Gregoria memberi harapan besar akan kebangkitan tunggal putri Indonesia.
"Indonesia dikenal sebagai negara kuat di bulu tangkis, tetapi memiliki kelemahan di nomor tunggal putri dalam beberapa waktu," demikian tulis The Star.
Baca Juga: Kejuaraan Dunia 2022 - 'Dari Akane Yamaguchi Saya Belajar Memulihkan Mental'
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Thestar.com.my, BWF Badminton |
Komentar