BOLASPORT.COM - Pelatih Persis Solo, Leonardo Medina menyesalkan terjadinya insiden bentrok antar suporter saat melawan Persib Bandung pada lanjutan Liga 1 2022-2023.
Laga ke-32 Liga 1 2022-2023 mempertemukan Persib vs Persis di Stadion Pakansari, Bogor, pada Selasa (4/3/2023).
Laskar Sambernyawa sempat unggul lebih dulu berkat gol Jaime Xavier pada menit ke-26.
Namun, Maung Bandung membalikkan keadaan berkat brace David da Silva (45+5' penalti, 63') dan gol Frets Butuan menjelang akhir pertandingan (80').
Skor 1-3 membuat Persis Solo pulang dengan tangan hampa dari Stadion Pakansari.
Melihat hasil pertandingan, Leonardo Medina mengaku tidak puas.
Menurutnya, ia bersama staf pelatih Laskar Sambernyawa akan menganalisis terlebih dahulu pertandingan hari ini untuk mencari faktor penyebab kekalahan.
"Saya merasa sedih dan tidak nyaman dengan hasil hari ini," kata Leonardo Medina seusai pertandingan, dikutip BolaSport.com dari laman resmi Persissolo.id.
"Kita harus menganalisis terlebih dahulu pertandingan, karena ada banyak faktor yang membuat kita tidak bisa memainkan permainan dengan baik," ujarnya.
Baca Juga: Respons Persikabo 1973 soal Hukuman Berat FIFA kepada Presiden Klub
Lebih lanjut, pelatih asal Uruguay itu mengatakan hasil evaluasi akan digunakan untuk pertandingan selanjutnya supaya menjadi lebih baik lagi.
"Tapi inilah sepak bola, kita harus kembali kuat dan terus melangkah ke depan," ujarnya.
Selama pertandingan berjalan, Leonardo merasa semua pemain Laskar Sambernyawa kesulitan untuk menguasai pertandingan.
"Kita tidak bisa bermain nyaman di lapangan untuk mengendalikan penguasaan bola dan gaya permainan," ucap pelatih berusia 45 tahun itu.
"Tim lawan bermain baik dengan intensitas permainan yang tinggi,"ujarnya.
Adapun Leonardo juga mengomentari bentrok antar suporter yang membuat pertandingan sempat dihentikan sementara waktu.
Ia menegaskan bahwa insiden buruk semacam itu harus dihindari dan tidak dapat ditolerir.
"Tentunya saya sangat sedih terhadap insiden yang terjadi tadi," kata Medina.
"Seluruh pemain, staf pelatih dan seluruh orang yang menyukai sepak bola merasa sedih akan hal tersebut," ujarnya.
Pelatih Persis Solo itu berpesan kepada para penggemar untuk introspeksi diri masing-masing untuk menghindari kejadian serupa terjadi di masa depan.
"Ini bukanlah hal yang baik dan tidak dapat ditolerir. Semua pihak termasuk suporter harus intropeksi diri terhadap hal tersebut," ujarnya.
Saat pertandingan berlangsung, kerusuhan terjadi pada menit ke-77, tepatnya ketika Persib unggul 2-1. Wasit pun menghentikan pertandingan sementara waktu.
Setelah terjadi antara lima hingga sepuluh menit, wasit memanggil kapten dua kesebelasan dan melanjutkan pertandingan kembali.
Laporan mengatakan, ada dua kelompok suporter Persib Bandung dan Persis Solo saling serang di antara tribune kosong yang jadi sekat keduanya.
Kursi stadion terlihat beterbangan dan jadi objek penyerangan kedua kelompok suporter, ada pula bunyi petasan.
Belum bisa dipastikan apa penyebab bentrokan kedua kelompok suporter tersebut.
Pihak keamanan masuk ke area tribune untuk melakukan pengamanan bentrokan hingga situasi menjadi kondusif dan pertandingan bisa dimulai kembali.
Terlepas dari kerusuhan yang terjadi, kekalahan membuat Persis tertahan di posisi ke-12 dengan perolehan 40 poin.
Baca Juga: Jawaban Persib dan Persis soal Bentrokan yang Terjadi di Stadion Pakansari
Editor | : | Metta Rahma Melati |
Sumber | : | persissolo.id |
Komentar