BOLASPORT.COM - Pelatih Persija Jakarta, Thomas Doll menanggapi kabar buruk yang diterima klub setelah mengalahkan Persebaya Surabaya pada lanjutan Liga 1 2022-2023.
Laga ke-33 Persija vs Persebaya berlangsung di Stadion Gelora Joko Samudro, Gresik, pada Rabu (5/4/2023).
Hasilnya, Persija meraih kemenangan tipis 1-0 atas tuan rumah Persebaya.
Adapun gol kemenangan Macan Kemayoran dipersembahkan oleh Witan Sulaeman pada menit keenam.
Witan Sulaeman yang menerima umpan pendek dari Firza langsung menendang bola dengan keras dengan kaki kirinya yang tak dapat dihalau oleh kiper lawan.
Kemenangan ini membuat Persija meraih 60 poin di posisi ketiga, menempel ketat Persib Bandung di posisi kedua dengan perolehan 62 poin.
Kemenangan ini juga mengakhiri rekor buruk Persija yang tak pernah menang melawan Persebaya dan yang menderita tujuh laga tandang terakhirnya tanpa menang.
Meskipun begitu, Persija Jakarta enggan merayakan kemenangan akibat menerima kabar duka secara bertubi-tubi belakangan ini.
Thomas Doll pun memberikan jawaban bijak atas keputusan yang telah diambil klub untuk tidak merayakan kemenangan.
Baca Juga: Persija, Persebaya dan Dewa United Tertarik Datangkan Daniel Sturridge Main di Liga 1
Dalam konferensi pers pasca pertandingan, Thomas Doll enggan membahas kemenangan atas Persebaya.
Sebab setelah pertandingan berakhir, diterima kabar bahwa ibu dari Presiden Persija Jakarta, Mohamad Prapanca meninggal dunia.
Pada beberapa waktu belakangan, Persija juga didera kabar duka dari ayah striker mereka, Osvaldo Haay yang juga meninggal dunia.
Tak hanya itu, ibunda dari asisten pelatih Persija, Pasquale Rocco juga meninggal dunia, dan mengharuskan tangan kanan Thomas Doll itu kembali ke tempat asalnya di Italia
"Saya tidak ingin membicarakan pertandingan pada hari ini," ujar Thomas Doll, dalam konferensi pers usai pertandingan, Rabu (6/4/2023).
"Karena kami baru saja mendapatkan kabar setelah pertandingan bahwa ibu dari Presiden kami (Persija) Prapanca, meninggal.
"Keluarga besar Persija selalu bersamanya. Kami dari seluruh tim berbelasungkawa.
"Kami tahu ini momentum yang sangat sulit."
"Saya pikir momentum ini sangat tidak tepat membicarakan sepakbola karena terkadang sesuatu dalam kehidupan kita jauh lebih penting daripada sepak bola untuk dibicarakan."
Baca Juga: Hasil Liga 1 - Witan Sulaeman Cetak Gol Kilat, Persija Tumbangkan Persebaya dan Patahkan Kutukan
"Termasuk juga pemain kami, Osvado kehilangan ayahnya di pekan lalu dan ibu dari asisten pelatih kami (Pasquale Rocco) juga meninggal dunia."
"Jadi ini momentum yang sangat menyedihkan.
"Saya pikir semua orang mengerti mengapa saya tidak ingin membicarakan tentang pertandingan hari ini," ujarnya.
Senada dengan sang pelatih, Andritany pun tidak ingin bicara banyak soal pertandingan pada hari ini.
Andritany mengatakan, dalam momentum ini ada kabar baik dan buruk yang diterima oleh Macan Kemayoran.
"Dalam hidup ini selalu ada dua kabar, kabar baik dan juga kabar buruk selalu berdampingan. Kabar baiknya adalah kami mendapat poin di sini dan ada tali silaturahmi perdamaian antara Persija-Persebaya, Bonek dan The Jak," kata Andritany.
"Kemarin itu kami dikawal sama Bonek, sampai tadi kami datang ke stadion itu dikawal sama Bonek, itu sebuah hal yang luar biasa, itu kabar baik."
"Di sisi lain, kabar buruknya, kami keluarga Persija kehilangan ibu dari bapak Presiden Mohammad Prapanca, ini bukan keadaan yang mudah ketika kehilangan orang yang kita cintai."
"Karena dari itu, kami tidak ada euforia yang berlebihan, karena kami mendapatkan kabar bahwa ibu dari beliau meninggal tadi selepas pertandingan," ujarnya.
Baca Juga: Persija, Persebaya dan Dewa United Tertarik Datangkan Daniel Sturridge Main di Liga 1
Editor | : | Metta Rahma Melati |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar