Untuk itu, Akmal Marhali meminta agar PSSI tak jemawa dan bisa menjadikan hukuman ini sebagai pelajaran.
“Hukuman ringan ini jangan kemudian membuat kita jemawa,” ujar Akmal Marhali sebagaimana dikutip dari Instagram resminya, @akmalmarhali, Jumat (7/4/2023).
“Apapun alasannya kita tetap mendapatkan hukuman dan FIFA membuktikan bahwa mereka tetap menjaga kedaulatannya sebagai sebuah federasi olharaga yang menegakkan wibawa di mata anggotanya."
"Untuk mereka yang sudah telanjur melakukan kesalahan fatal ini harus menjadikannya sebagai pelajaran penting di mana sepak bola tidak boleh dikaitkan atau dicampuradukkan dengan politik,” lanjutnya.
Baca Juga: Presiden FIFA Merespons Pernyataan Erick Thohir soal Sanksi Ringan Indonesia
“Tidak boleh ada lagi PDIP (Piala Dunia Isinya Politik), sepak bola harus tetap menjadi sepak bola, jangan sampai kemudian sepak bola dijadikan kendaraan politik,” ucapnya.
Lebih lanjut, Akmal mengatakan Indonesia sebenarnya beruntung dengan hukuman yang diberikan ini.
Sebenarnya seluruh masyarakat khususnya pelaku sepak bola sudah ketar-ketir dengan hukuman yang akan diberikan oleh FIFA.
Apabila hukuman berat yang diberikan FIFA, maka semua pihak akan merasakan akibatnya.
Untuk itu, atas peristiwa ini, Akmal meminta semua pihak harus introspeksi diri agar ke depannya tak terjadi lagi.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : |
Komentar