Ya, The Doctor mendapatkan pandangan miring itu ketika tahun-tahun pertamanya berlaga di kelas utama.
Tak mau diam saja, Rossi akhirnya membuktikan diri dengan meninggalkan zona nyamannya di Honda untuk bergabung dengan Yamaha.
Dengan motor yang tidak lebih baik dari Honda, Rossi mempersembahkan empat gelar juara dunia kepada pabrikan asal Iwata, Jepang itu.
"Ketika Valentino Rossi menang dengan Honda, semua orang mengatakan bahwa dia menang hanya karena mengendarai Honda," kata Bagnaia.
"Bahwa Marc Marquez menang hanya karena dia mengendarai Honda, jadi selalu seperti itu."
"Anda memiliki 90 persen orang yang senang dengan Anda dan Anda senang dengan mereka tapi 10 persen di sisi lain yang menyakitkan Anda," imbuhnya.
Baca Juga: 1 Hal Terpenuhi, Marco Bezzecchi Pantas Jadi Titisan Valentino Rossi?
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | Motosan.es |
Komentar