Motor RC213V yang masih sulit dijinakkan disinyalir menjadi sebab Marquez dalam insiden tersebut.
Akan tetapi, hal itu tidak mengurangi pandangan bahwa dia masih menjadi penunggang RC213V terbaik di tengah kinerja yang kurang mumpuni.
Hal tersebut diungkapkan oleh Stefan Bradl selaku pembalap penguji Honda di mana dia merasa Marquez masih menjadi sosok yang mengerti karakteristik RC213V.
"Dia mungkin masih pembalap terbaik yang kami miliki saat ini, tapi motornya masih jauh dari seharusnya," kata Bradl menjelaskan.
Sementara itu, pengamat MotoGP Alex Hofmann menilai RC213V belum memiliki performa yang mumpuni untuk membawa rider Spanyol itu menang lagi.
Aksi ngotot yang ditunjukkan Marquez dengan motornya sekarang berpotensi menghadirkan insiden-insiden lain di balapan-balapan mendatang.
"Menurut saya, motornya belum siap, itu berarti dia sekarang harus menerima bahwa posisi kelima, keenam, ketujuh sudah cukup baik," ucap Hofmann.
"Atau Marquez akan menyebabkan lebih banyak insiden lag, dan kita tahu yang terjadi sekarang, dia akan mendapatkan cedera serius lainnya," imbuhnya.
Kontrak pembalap berusia 30 tahun itu bersama Honda baru akan habis pada akhir musim 2024 mendatang.
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | Motorsport-total.com |
Komentar