Sebelumnya, Marquez mendapatkan perpanjangan kerja sama dengan pabrikan asal Tokyo, Jepang itu selama empat musim.
Dengan pengembangan RC213V yang tak kunjung sesuai harapan membuat rasa percaya Marquez pada Honda kian luntur.
"Tapi teknologinya tidak cocok, saya cukup yakin radarnya sudah menyala, manajemen sedang melihat-lihat dan lamaran diterima," ucap Hofmann.
"Marc Marquez ingin terus menang, saya rasa dia mulai memiliki sedikit kepercayaan pada Honda dan HRC, bukan pada Stefan."
"Namun, dia kehabisan waktu, dia harus melihat bahwa dia telah membuat kemajuan sekarang," imbuhnya, dilansir dari Motorsport-Total.
Mantan pembalap yang kini bekerja untuk ServusTV tersebut menilai Marquez akan memikirkan untuk hijrah ke tim lain yang memiliki paket lebih kompetitif.
Pandangan Hofmann itu cukup beralasan mengingat Marquez masih memiliki hasrat setidaknya meraih dua gelar juara dunia lagi.
"Saya pikir keputusan tentang masa depannya akan dibuat relatif cepat sekarang," kata Hofmann menjelaskan.
"Jadi Marc Marquez pasti menginginkan dua gelar juara dunia lagi."
"Menurut saya, jika semuanya cocok tentu saja, dia masih lebih dari seorang kandidat peraih gelar juara dunia," imbuhnya.
Baca Juga: Dicibir Juara karena Motor, Bagnaia Nyatanya Bikin Ducati Kepincut Saat Menang dengan Motor Sulit
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | Motorsport-total.com |
Komentar