"Saya tidak berpikir Ducati butuh Marquez, dan saya mengatakan ini dengan segala rasa hormat."
"Kami sudah memiliki cukup pembalap yang ingin naik ke tim pabrikan tanpa harus memikirkan apakah harus merekrut dia," tambahnya.
Jika Ducati memberi pesan halus, lain halnya dengan pimpinan di Aprilia dan Yamaha dengan jawaban yang lebih blak-blakan.
CEO Aprilia Racing, Massimo Rivola, dengan tegas menyatakan tidak ada keinginan mendatangkan Marquez karena sudah puas dengan susunan pembalap saat ini.
"Merekrut Marc Marquez bukanlah gaya saya," kata pria yang pernah menjadi direktur olahraga Ferrari di Formula 1 itu.
"Kami memiliki kontrak dengan keempat pembalap kami sampai 2024 dan kami sangat percaya pada mereka. Saya juga harus memperhitungkan anggaran."
Managing Director Yamaha, Lin Jarvis, juga senada dengan Rivola. "Saya tidak melihat tempat untuk Marc di Yamaha," ucap Jarvis.
KTM yang sedang dikaitkan dengan Marquez karena koneksi sponsor utama tim yaitu Red Bull juga memberi jawaban sama. Setidaknya itulah respons, Stefan Pierer, CEO KTM.
"Kalau dia menang, pujian diberikan kepada pembalapnya. Kalau dia kalah, kesalahan akan dilimpahkan pada motor saya," ucap Pierer.
Baca Juga: Lorenzo: Marc Marquez Pantas Dihukum Berat, tapi dengan Cara Lain
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Motorsport, Speedweek.com |
Komentar