"Saya juga tidak mendapat manfaat dari perlombaan sprint ini untuk pekerjaan tes saya di masa depan," ucapnya.
"Karena kami tidak mengejar waktu dalam tes, kami kebanyakan berkendara dengan ban bekas. Seluruh motor berperilaku berbeda jika Anda kebanyakan mengendarai ban bekas selama tes. Kami hanya memiliki jumlah ban terbatas yang tersedia untuk tim uji per musim, Anda harus mempertimbangkan itu juga."
"Sedangkan pada balapan Grand Prix itu benar-benar berbeda. Anda terus-menerus melakukan 'serangan waktu' dengan ban baru. Ini sudah dimulai pada hari Jumat di FP1."
"Itulah alasan mengapa tuntutan pada test rider dan pembalap semakin berbeda dan hampir tidak ada dari kami yang mendapatkan poin lagi," imbuhnya.
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | Speedweek.com |
Komentar