"Saya berbicara dengan Luca tentang bagaimana saya mencoba menyalip di lap pertama, dan itulah satu-satunya cara bagi kami untuk mengharapkan podium dan hasil yang bagus."
"Jadi penting bagi kami untuk berada di depan di lap pertama, dan kemudian balapan kami jauh lebih tenang dan mudah."
"Jadi, ini adalah keputusan yang cerdas bagi kami," ujar Quartararo.
Podium ketiga memberikan kepercayaan diri bagi Quartararo untuk menatap seri keempat di Sirkuit Jerez pada GP Spanyol.
Quartararo lebih percaya diri.
Tak hanya karena lintasan lurus di Jerez lebih pendek, tetapi juga karena rekor apiknya di sirkuit yang menjadi tribute bagi legenda balap, Angel Nieto.
Di Jerez lah Quartararo mencetak pole position pertamanya di kelas para raja. Dia juga pernah menang secara back-to-back dalam dua balapan di Jerez pada 2020.
Adapun musim lalu Quartararo finis kedua setelah bersaing berdua dengan Francesco Bagnaia yang keluar sebagai pemenang.
"Untungnya, di Jerez lintasan lurusnya jauh lebih pendek!" ucap El Diablo melanjutkan.
"Tapi maksud saya, tidak apa-apa, Anda tidak perlu bilang bahwa itu cuma karena Ducati, mereka tetap harus memiliki pembalap yang bagus dan hari ini Luca sangat kuat."
"Jadi saya datang ke Jerez, maksud saya, saya selalu tampil cepat setiap tahunnya di sana sejak tahun pertama saya."
"Di kualifikasi saya selalu berada di barisan depan, jadi semoga kami bisa berada di barisan depan dan besok akan menjadi kualifikasi yang sangat bagus."
"Dan, ya, setelah Jerez kemudian kami akan pergi ke GP Prancis, yang akan menjadi hal yang bagus," tandasnya.
Baca Juga: Bagnaia: Motor Ducati yang Terlalu Sempurna Justru Merugikan
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Paddock-GP.com |
Komentar