BOLASPORT.COM - Pembalap Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo, menanggapi manuver Luca Marini (Mooney VR46) dalam merebut posisi kedua darinya pada balapan seri ketiga MotoGP Americas 2023.
MotoGP Americas menghadirkan kepuasan tersendiri bagi Quartararo karena mencetak podium pertamanya pada musim ini.
El Diablo finis di posisi ketiga dalam balapan yang digelar di Circuit of The Americas, Austin, Amerika Serikat, Minggu (16/4/2023).
Quartararo menemukan kondisi ideal yang memungkinkannya untuk kembali bersaing di depan.
Juara dunia MotoGP 2021 tersebut bahkan berpeluang untuk finis di posisi lebih baik karena sempat berada di urutan kedua.
Namun, momen tak tersebut tak berlangsung lama saat Marini mengasapi Quartararo dalam adu kecepatan di lintasan lurus panjang saat lomba tersisa 8 lap lagi.
Setelah itu, Quartararo tak lagi mampu kembali merebut posisinya hingga garis finis.
Quartararo merespons momen mudahnya Ducati Desmosedici GP22 melewati Yamaha YZR-M1 miliknya dengan tertawa.
"Saya melihat rekaman saat Luca menyalip saya," kata Quartararo seperti dilansir BolaSport.com dari Paddock-GP.com.
Baca Juga: Tidak Sekeras Perlakuan Martin ke Kakak, Alex Marquez Mengampuni
"Anda tahu kan, saat Luca menyalip saya di lintasan lurus, saya merasa sangat sulit untuk tetap tenang karena saat itu sangat mudah untuk merasa gugup."
"Saya berharap untuk tetap bersaing dengannya lebih lama, tetapi dia memiliki kecepatan yang sangat tinggi di akhir."
"Saya sudah mencapai batas sejak tikungan pertama hingga terakhir."
"Jadi saya pikir saya harus menjaga jarak dengan Maverick, yang berada di urutan keempat, dan meraih podium," ujar Quartararo.
Absolutely nothing @FabioQ20 could do about that! ????@Luca_Marini_97 blasts through to 2nd! ????#AmericasGP ???????? pic.twitter.com/1CFgsTx805
— MotoGP™???? (@MotoGP) April 16, 2023
Masalah selisih kecepatan tertinggi sebenarnya sudah menjadi perhatian Quartararo sejak lama.
Awal tahun ini Quartararo sempat bahagia karena Yamaha dapat mengatasinya walau dengan konsekuensi berkurangnya tenaga dalam time attack.
Padahal, kualifikasi makin krusial di MotoGP saat ini. Untungnya, saat balapan kemarin pembalap asal Prancis itu mampu menutupi kekurangannya.
"Ya, rasanya luar biasa!" kata Quartararo tentang dampak raihan 16 poin ini terhadap moralnya.
"Sejujurnya, di dua balapan pertama, titik lemah kami adalah sedikit soal lap pertama, agresivitas di lap pertama, dan hari ini serta kemarin kami sangat bagus di sini."
Baca Juga: Seret Adik Marquez, Martin Kini Rasakan Jadi Pembalap yang Bersalah
"Saya berbicara dengan Luca tentang bagaimana saya mencoba menyalip di lap pertama, dan itulah satu-satunya cara bagi kami untuk mengharapkan podium dan hasil yang bagus."
"Jadi penting bagi kami untuk berada di depan di lap pertama, dan kemudian balapan kami jauh lebih tenang dan mudah."
"Jadi, ini adalah keputusan yang cerdas bagi kami," ujar Quartararo.
Podium ketiga memberikan kepercayaan diri bagi Quartararo untuk menatap seri keempat di Sirkuit Jerez pada GP Spanyol.
Quartararo lebih percaya diri.
Tak hanya karena lintasan lurus di Jerez lebih pendek, tetapi juga karena rekor apiknya di sirkuit yang menjadi tribute bagi legenda balap, Angel Nieto.
Di Jerez lah Quartararo mencetak pole position pertamanya di kelas para raja. Dia juga pernah menang secara back-to-back dalam dua balapan di Jerez pada 2020.
Adapun musim lalu Quartararo finis kedua setelah bersaing berdua dengan Francesco Bagnaia yang keluar sebagai pemenang.
"Untungnya, di Jerez lintasan lurusnya jauh lebih pendek!" ucap El Diablo melanjutkan.
"Tapi maksud saya, tidak apa-apa, Anda tidak perlu bilang bahwa itu cuma karena Ducati, mereka tetap harus memiliki pembalap yang bagus dan hari ini Luca sangat kuat."
"Jadi saya datang ke Jerez, maksud saya, saya selalu tampil cepat setiap tahunnya di sana sejak tahun pertama saya."
"Di kualifikasi saya selalu berada di barisan depan, jadi semoga kami bisa berada di barisan depan dan besok akan menjadi kualifikasi yang sangat bagus."
"Dan, ya, setelah Jerez kemudian kami akan pergi ke GP Prancis, yang akan menjadi hal yang bagus," tandasnya.
Baca Juga: Bagnaia: Motor Ducati yang Terlalu Sempurna Justru Merugikan
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Paddock-GP.com |
Komentar