Bahkan termasuk ketika ia mengalami masa-masa ketegangan dengan sejumlah pembalap atau rival lainnya.
Katakanlah seperti saat dengan Max Biaggi, Jorge Lorenzo sampai terakhir Marc Marquez.
"Entah bagaimana dengan beberapa alasan, saya dibilang berhasil menjangkau penggemar dari anak kecil sampai nenek-nenek (orang tua, red)," kata Rossi yang baru-baru ini diwawancarai La Stampa, seperti dikutip BolaSport.com dari Todocircuito.
"Jujur, saya sendiri tidak tahu mengapa bisa demikian."
"Tapi mungkin itu kombinasi dari hasil dan karakter saya," katanya.
Di sisi lain, Rossi beranggapan bahwa pada era MotoGP sekarang, para pembalap muda cenderung 'mudah' saling merangkul alias akrab. Sangat kontras ketika pada eranya dahulu.
Rossi tidak menilai itu hal buruk. Hanya saja, terkadang ia merasa ada sesuatu yang terasa 'palsu' dan hanya untuk kepentingan politik di depan media atau sejenisnya.
Inilah yang mungkin membuat watak-watak para pembalap MotoGP saat ini masih sulit ada yang menonjol. Karena tidak semuanya apa adanya.
"Apakah itu baik? Sebenarnya saya lebih menyukai era sebelumnya, ketika Anda mengatakan yang memang Anda pikirkan," ucap mantan rider yang erat dengan angka 46 itu.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Todocircuito.com |
Komentar