Rencana memelankan diri sudah dibagikan Bagnaia dalam konferensi pers jelang MotoGP Spanyol pada Kamis (27/4/2023) kemarin.
Bagnaia merasa bahwa dia masih harus menemukan keseimbangan antara kecepatannya dengan kemampuan untuk membaca situasi.
Juara Dunia dua kali tersebut akhirnya mengakui bahwa kecelakaan yang dialaminya saat GP Americas terjadi karena dia tidak memperhitungkan kondisi aspal saat lomba.
"Potensi motor kami harus tetap sama, harus dipertahankan, ini lebih seperti bahwa saya harus lebih memahami situasinya," ujar Bagnaia, dinukil dari The-Race.
"Setelah mengatakan ini, saya berbicara kepada tim saya, kepada orang-orang di rumah."
Baca Juga: Update Klasemen MotoGP 2023 - Misi Bagnaia Ambil Puncak Klasemen Beres karena Ngacir di Jerez
"Dan sejujurnya saya sudah mencobanya, lebih sulit melaju 0,2 detik lebih pelan dengan mengatur diri sendiri daripada dengan mengatur motornya."
.@ValeYellow46 @PeccoBagnaia ???????? pic.twitter.com/fPJzJDyGgA
— VR46 Riders Academy (@VRRidersAcademy) April 30, 2023
Bagnaia kini kembali memimpin klasemen kejuaraan dengan torehan 87 poin. Dia unggul 22 poin dari rival terdekat, Marco Bezzecchi (Mooney VR46), yang gagal finis.
Apresiasi kepada Bagnaia disampaikan oleh General Manager Ducati Corse, Gigi Dall'Igna.
"Cara dia (Bagnaia) melakukannya, bagi saya ini adalah kemenangannya yang paling indah," kata Dall'Igna seperti dikutip BolaSport.com dari Corsedimoto.
"Tidak mudah untuk mengalahkan KTM di sini."
"Binder berusaha keras tetapi Pecco membuktikan bahwa dia layak mendapatkan gelar juara dan dia adalah tolok ukur di MotoGP musim ini," ujar Dall'Igna.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Tuttomotorioweb.com |
Komentar