Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

SEA Games 2023 - Taktik Jitu Berhasil, Balap Sepeda Indonesia Kian Membara usai Sabet Emas Ketiga

By Nestri Y - Minggu, 7 Mei 2023 | 13:45 WIB
(ki-ka) Zaenal Fanani, Dara Latifah, Sayu Bella Sukma Dewi, Feri Yudoyono berhasil meraih medali emas balap sepada dari nomor Mixed Cross Country Relay (XCR( di Kulen Mountains, Siem Reap, Kamboja, Minggu (7/5/2023).
PB ISSI
(ki-ka) Zaenal Fanani, Dara Latifah, Sayu Bella Sukma Dewi, Feri Yudoyono berhasil meraih medali emas balap sepada dari nomor Mixed Cross Country Relay (XCR( di Kulen Mountains, Siem Reap, Kamboja, Minggu (7/5/2023).

BOLASPORT.COM - Dominasi balap sepeda Indonesia pada SEA Games 2023 terus berlanjut setelah menyabet medali emas ketiga.

Indonesia kembali menambah pundi-pundi keping medali emas lewat nomor balap sepeda pada SEA Games 2023, hari ini, Minggu (7/5/2023).

Kali ini, nomor Estafet Cross Country Relay (XCR) Campuran yang menyumbang medali emas.

Menurunkan skuad terbaik dari sektor putra dan putri, yakni Zaenal Fanani dan Feri Yudoyono serta Dara Latifah dan Sayu Bella Sukma Dewi, skuad Merah Putih menjadi yang paling unggul.

Keempat amunisi Indonesia itu sukses finis tercepat dengan mencatatkan waktu 50 menit 11 detik.

Mengalahkan tim Thailand (Keerati Sukprasart, Phunsiri Sirimongkhon, Supuksorn Nuntana, Warinthorn Pheypraphan) yang meraih perak.

Serta unggul atas tim Filipina yang harus puas dengan perunggu lewat Edmhel John Rivera Flores, Shagne Paula Hermosilla Yaoyao, Jerico Cruz Rivera dan Ariaan Thea Patrice Evangelista.

Tim Thailand membukukan waktu 51 menit 44 detik.

Adapun Filipina butuh waktu 52 menit 25 detik.

Baca Juga: Bulu Tangkis SEA Games 2023 - Tuju Emas, Rehan/Lisa Waspadai Situasi Tak Terduga

Hasil tersebut jelas semakin membuat Indonesia bangga lantaran target balap sepeda hampir tercapai setelah dari awal mencanangkan empat emas.

Kepala Pelatih Timnas Balap Sepeda Indonesia, Dadang Haries Poernomo, menuturkan strategi dan kerja keras atlet sukses menjadi kunci kemenangan mereka.

Strategi atau taktik itu dimulai dari cara Indonesia menurunkan nama-nama atlet yang akan berlaga di nomor estafet campuran itu.

Semula, Indonesia berencana menurunkan nama dari sektor putri lebih dulu dan menunggu lawan menyerahkan pembalap sepeda yang bakal diturunkan sekaligus posisinya.

Namun pada akhirnya Indonesia lebih dulu memasang nama Feri Yudoyono dan Zaenal Fanani.

"Jujur, untuk balapan nomor XCR ini penuh drama," kata Dadang dikutip BolaSport.com dari ANTARANews.

"Semua tim saling mengintip atlet yang diturunkan dan posisinya."

"Sebab, itu akan menentukan keberhasilan dan kesuksesan sebuah tim," imbuhnya.

Selain dari situ, taktik lainnya adalah mempertimbangkan jumlah atlet Indonesia yang terbatas.

Baca Juga: Hasil Voli SEA Games 2023 - Bungkam Tuan Rumah, Indonesia Jumpa Vietnam pada Semifinal

Dibandingkan negara lain, Indonesia memang cukup irit dengan mengirimkan enam atlet yang turun di berbagai nomor.

"Dari segi jumlah tim, Indonesia terbatas. Kalau tim lain mempersiapkan secara khusus pebalap mereka untuk Cross Country Olympic (XCO), XCR dan Cross Country Eliminator (XCE)."

"Kalau kami harus memanfaatkan secara maksimal enam pebalap. Maka kami harus berhitung dengan benar siapa yang turun dan posisinya seperti apa," ujar Dadang.

"Bersyukur anak-anak bisa memanfaatkan situasi dan kondisi yang terlihat kurang menguntungkan untuk kami."

"Mereka menunjukkan performa bagus. Dara yang kemarin cedera dan dehidrasi bisa pulih cepat berkat tim pendukung yang luar biasa dan beberapa asisten dan ofisial yang bekerja sama dengan baik hingga menghasilkan emas ketiga untuk Indonesia," tandasnya.

Tim balap sepeda Indonesia telah menyapu bersih tiga nomor yang sudah dilombakan.

Dua medali emas sebelumnya diraih oleh Sayu Bella Sukma Dewi pada nomor XCO putri dengan waktu 1 jam 13,48 menit. Sedangkan satu medali emas lainnya diraih lewat nomor XCO putra dari Feri Yudoyono dengan waktu 1 jam 13,51 menit.

Diikuti Zaenal Fanani meraih perak yang berselisih 18 detik. Sebenarnya, di nomor ini, podium ketiga juga diraih pebalap Indonesia yakni Ihza Muhammad.

Namun karena regulasi SEA Games, di mana dalam perlombaan dalam satu negara tidak boleh menyapu bersih medali, Ihza harus merelakan medali perunggu pada pebalap Kamboja Khim Menglong yang finis keempat.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Agung Kurniawan
Sumber : antara
REKOMENDASI HARI INI

Firasat Bagus Massimo Rivola Setelah Lihat Jorge Martin Transisi dari Motor Ducati Desmosedici GP ke Aprilia RS-GP25

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
12
31
2
Man City
12
23
3
Chelsea
12
22
4
Arsenal
12
22
5
Brighton
12
22
6
Tottenham
12
19
7
Nottm Forest
12
19
8
Aston Villa
12
19
9
Newcastle
11
18
10
Fulham
12
18
Klub
D
P
1
Persebaya
11
24
2
Persib
11
23
3
Borneo
11
21
4
Bali United
11
20
5
Persija Jakarta
11
18
6
PSM
11
18
7
PSBS Biak
11
18
8
Arema
11
18
9
Persita
11
18
10
Persik
11
15
Klub
D
P
1
Barcelona
14
34
2
Real Madrid
13
30
3
Atlético Madrid
14
29
4
Villarreal
13
25
5
Athletic Club
14
23
6
Osasuna
14
22
7
Girona
14
21
8
Mallorca
14
21
9
Real Betis
14
20
10
Real Sociedad
14
18
Klub
D
P
1
Napoli
13
29
2
Atalanta
13
28
3
Inter
13
28
4
Fiorentina
13
28
5
Lazio
13
28
6
Juventus
13
25
7
Milan
12
19
8
Bologna
12
18
9
Udinese
12
16
10
Empoli
12
15
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
404
2
F. Bagnaia
388
3
M. Marquez
320
4
E. Bastianini
320
5
B. Binder
183
6
P. Acosta
181
7
M. Viñales
163
8
F. Morbidelli
140
9
F. Di Giannantonio
139
10
A. Espargaro
136