"Mereka mungkin akan menerima hukuman terkait kode etik dan disipin," tutur Keo Sareth.
Sementara itu, AFC dalam pernyataannya kepada Reuters mengungkapkan bahwa mereka kecewa dan akan menyelidiki insiden tersebut.
Pihaknya menentang segala tindakan kekerasan dalam sebuah pertandingan sepak bola.
"AFC kecewa dengan insiden yang tidak tertib di final sepak bola SEA Games," kata seorang juru bicara kepada Reuters.
"AFC menggarisbawahi pentingnya permainan yang adil, saling menghormati, dan sportivitas, dan mengambil pendekatan tanpa toleransi terhadap semua tindakan kekerasan semacam itu," ujarnya.
Sementara itu, Federasi Sepak Bola Thailand dan pemukul Manajer Timnas U-22 Indonesia sudah meminta maaf terkait keributan tersebut.
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | Reuters |
Komentar