Dikutip dari akun Twitter @BadmintonTalk, Gregoria menjadi tunggal putri Indonesia pertama yang tampil di final turnamen Superseries/WT Super 500+.
Secara prize money, level Super 500 setara dengan level Superseries saat rangkaian turnamen sirkuit BWF berganti format pada 2018.
Gregoria Mariska Tunjung has become the first Indonesian women's singles player to reach a Superseries/Super 500+ Final since Maria Kristin Yulianti at Indonesia Open 2008 #PMM2023 #MalaysiaMasters2023 pic.twitter.com/LRHfTPW0Do
— Badminton Talk (@BadmintonTalk) May 27, 2023
Srikandi Tanah Air terakhir yang melakukannya adalah Maria Kristin Yulianti.
Tunggal putri top 10 dunia dari Indonesia sebelum Gregoria itu mengalaminya saat menembus final Indonesia Open 2008. Itu 15 tahun yang lalu!
Bak deja vu, Gregoria akan menghadapi tantangan yang sama dengan Maria Kristin yaitu melawan unggulan pertama turnamen di partai puncak.
Baca Juga: Malaysia Masters 2023 - Simpati Legenda untuk Adinata karena Cedera Menakutkan
Gregoria bakal melawan ratu bulu tangkis, Akane Yamaguchi (Jepang), yang lolos ke final dengan mengalahkan Han Yue (China) dengan skor 21-10, 21-17.
Pemain jebolan PB Mutiara Cardinal Bandung itu tidak gentar harus menghadapi Yamaguchi.
"Lawan Yamaguchi besok pasti juga tidak akan mudah," kata Gregoria dalam keterangan resmi melalui Tim Humas dan Media PBSI.
"Dia sangat sulit dikalahkan tapi saya mau melakukan yang terbaik."
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | twitter.com/BadmintonTalk, PBSI.id |
Komentar