BOLASPORT.COM - Tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung, selangkah lagi mencetak sejarah. Tantangan besar yang menanti siap dihadapinya.
Gregoria melanjutkan performa apiknya dengan menembus babak final Malaysia Masters 2023.
Pemain top dari India, Pusarla Venkata Sindhu, menjadi korban terkini Gregoria setelah dikalahkannya di babak semifinal.
Baca Juga: Hasil Semifinal Malaysia Masters 2023 - 44 Menit Apik Gregoria Menembus Babak Final
Laga dua unggulan tunggal putri di Axiata Arena, Kuala Lumpur, Malaysia, Sabtu (27/5/2023), dimenangi Jorji dengan skor 21-14, 21-17.
Dengan demikian Gregoria telah mengalahkan Juara Dunia satu kali tersebut dalam dua pertemuan terakhir.
Padahal sebelum itu Gregoria selalu kalah dalam tujuh pertandingan melawan Pusarla.
Kemenangan pertama Gregoria atas Sindhu terjadi di panggung yang cukup megah yaitu final Spain Masters 2023 pada April lalu.
Hasilnya adalah sebuah gelar pertama bagi pemain berusia 23 tahun di tur turnamen elite BWF World Tour.
Rekor lain pun dibukukan Gregoria dari keberhasilannya melaju ke final Malaysia Masters 2023 yang bertaraf Super 500.
Dikutip dari akun Twitter @BadmintonTalk, Gregoria menjadi tunggal putri Indonesia pertama yang tampil di final turnamen Superseries/WT Super 500+.
Secara prize money, level Super 500 setara dengan level Superseries saat rangkaian turnamen sirkuit BWF berganti format pada 2018.
Gregoria Mariska Tunjung has become the first Indonesian women's singles player to reach a Superseries/Super 500+ Final since Maria Kristin Yulianti at Indonesia Open 2008 #PMM2023 #MalaysiaMasters2023 pic.twitter.com/LRHfTPW0Do
— Badminton Talk (@BadmintonTalk) May 27, 2023
Srikandi Tanah Air terakhir yang melakukannya adalah Maria Kristin Yulianti.
Tunggal putri top 10 dunia dari Indonesia sebelum Gregoria itu mengalaminya saat menembus final Indonesia Open 2008. Itu 15 tahun yang lalu!
Bak deja vu, Gregoria akan menghadapi tantangan yang sama dengan Maria Kristin yaitu melawan unggulan pertama turnamen di partai puncak.
Baca Juga: Malaysia Masters 2023 - Simpati Legenda untuk Adinata karena Cedera Menakutkan
Gregoria bakal melawan ratu bulu tangkis, Akane Yamaguchi (Jepang), yang lolos ke final dengan mengalahkan Han Yue (China) dengan skor 21-10, 21-17.
Pemain jebolan PB Mutiara Cardinal Bandung itu tidak gentar harus menghadapi Yamaguchi.
"Lawan Yamaguchi besok pasti juga tidak akan mudah," kata Gregoria dalam keterangan resmi melalui Tim Humas dan Media PBSI.
"Dia sangat sulit dikalahkan tapi saya mau melakukan yang terbaik."
"Saya merasa semakin tinggi pencapaian, diri saya merasa mau lebih tinggi lagi."
Tahun lalu Gregoria menghadapi Yamaguchi empat kali dengan hasil 2 kemenangan dan 2 kekalahan.
Salah satu kemenangan Gregoria atas kampiun World Tour Finals itu terjadi di Malaysia Masters. Bedanya kala itu laga terjadi di perempat final.
Andai mengalahkan Yamaguchi pada pertandingan yang berlangsung pada Minggu (28/5/2023) esok, Gregoria bakal mempertegas catatan prestasinya.
Atlet asal Wonogiri, Jawa Tengah, itu akan menjadi tunggal putri Indonesia pertama yang memenangi turnamen Superseries/WT Super 500+.
Baca Juga: Sudirman Cup 2023 - Menanti Ledakan Gregoria, Calon Meriam Tak Terduga Indonesia
Belum ada pendahulunya yang berhasil melakukannya sejak 2007. Di final Indonesia Open 2008, Maria Kristin harus kalah dengan skor rubber.
Gregoria pun termotivasi untuk melakukannya dan semangat itu datang dari dirinya sendiri.
"Saya merasa semakin tinggi pencapaian, diri saya merasa mau lebih tinggi lagi," tandas Gregoria. Dia masih lapar.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | twitter.com/BadmintonTalk, PBSI.id |
Komentar