Lorenzo sendiri punya sejarah panas dengan test rider Yamaha saat ini, Cal Crutchlow. Keduanya sudah saling sindir sejak masih berlomba di MotoGP.
Saat Yamaha mengumumkan perekrutan eks pembalap tim satelit mereka tersebut, Lorenzo mengibaratkannya seperti "menukar emas dengan perunggu."
Meski demikian, pembelaan didapat pemenang tiga balapan MotoGP tersebut dari Quartararo dan terkini, Lin Jarvis sendiri.
"Di Le Mans Fabio menekankan bahwa jika kami mempertahankan Jorge, itu tidak akan mengubah apapun," terang Lin Jarvis kepada Speedweek.
"Saya setuju dengan Fabio. Karena kami sangat puas dengan Cal."
Baca Juga: Dianggap Sering Gagal Rekrut Test Rider hingga Performa Merosot Tajam, Bos Yamaha Malah Sindir KTM
"Dia adalah pekerja keras, dia masih cepat, dan bisa mendeskripsikan secara akurat dan presisi tentang apa yang dia rasakan dengan motornya."
Sang pembalap nomor satu di Yamaha itu sebenarnya sudah memberi respons di sela-sela bergulirnya seri MotoGP Prancis.
Quartararo sangsi Lorenzo bisa membuat perubahan karena catatan waktunya tertinggal jauh dari pembalap lainnya saat tes terakhir bersama Yamaha.
Selain itu, dia merasa sepaham dengan Crutchlow soal pengembangan M1. Masalah sebenarnya adalah mengubah mentalitas para insinyur di Jepang.
"Kami mencoba mengubahnya agar lebih seperti mentalitas insinyur-insinyur Italia. Ini bukan pekerjaan yang mudah," kata Quartararo.
"Ini adalah hal tersulit dalam pengembangan di Yamaha, waktu yang kita perlukan. Akan tetapi, selangkah demi selangkah kami meningkat," imbuhnya.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Crash.net, Speedweek.com, AS.com |
Komentar