Sebagai penanda comeback sempurna pascacedera, Dybala merayakan gol dengan berlari ke arah staf medis Roma di pinggir lapangan.
Roma's physio got in there to celebrate with Paulo Dybala first ???? pic.twitter.com/CJPdiTGzrV
— Football on BT Sport (@btsportfootball) May 31, 2023
Mungkin sebagai tanda terima kasih bagi pemain berusia 29 tahun itu karena telah dibantu pulih tepat waktu.
Gol tersebut memiliki makna spesial lain buat Dybala.
Ia termasuk kelompok langka sebagai pemain Argentina pertama yang mencetak gol dalam sebuah final kompetisi antarklub Eropa setelah Lionel Messi 12 tahun silam.
Messi ialah orang Argentina terakhir yang melakukannya pada final Liga Champions 2010-2011.
Kala itu dia menjebol gawang Manchester United guna melahirkan gol kedua untuk Barcelona.
Barca pun menjadi kampiun di Wembley dengan kemenangan 3-1.
Baca Juga: Final Liga Europa - Jose Mourinho: Bagus AS Roma Tidak Lolos ke Liga Champions
Namun, momen sukacita Dybala dan rekor sejajar kapten timnas Argentina menjadi hambar ketika Sevilla berhasil menyamakan skor di babak kedua.
Hanya bisa mencetak gol seperti Messi, tapi Dybala tak bisa mereplika kejayaan rekan senegaranya itu.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Gazzetta.it |
Komentar