Sementara itu, Rian mengaku kecewa dengan kekalahan hari ini.
Apalagi ini adalah kekalahan kedua secara beruntun yang mereka dapatkan setelah pada Malaysia Masters 2023 sebelumnya, Fajar/Rian juga gagal melaju jauh.
"Kami tentu kecewa dengan kekalahan ini," aku Rian.
"Sebelumnya kami juga gagal di Malaysia Masters. Di dua turnamen ini performa kami kurang bagus," ucapnya.
Setelah menderita kekalahan prematur, kini Fajar/Rian ingin bertekad untuk menjalani latihan lebih keras lagi.
Minggu depan akan ada turnamen besar di rumah sendiri, Indonesia Open 2023 dengan level lebih tinggi, Super 1000.
"Setelah kalah, evaluasi untuk bangkit adalah kami harus melakukan latihan yang lebih keras lagi agar hasil di turnamen selanjutnya bisa lebih baik," ucap Fajar bertekad.
"Saya ingin mengembalikan performa dulu, agar bisa lebih fresh dan bisa main lebih baik lagi," imbuhnya.
"Untuk mengadapi kejuaraan selanjutnya, evaluasi kami harus meningkatkan faktor mental, fisik dan juga rasa percaya. Selain itu kami juga harus bisa main lebih enjoy," sahut Rian.
Menelan kekalahan beruntun di awal periode Kualifikasi Olimpiade Paris 2024 dikhawatirkan bisa memicu kecemasan.
Namun Fajar/Rian menegaskan bahwa mereka tidak terbebani dan akan berjuang untuk hasil lebih baik.
"Kami sebenarnya tidak memikirkan soal turnamen ini menjadi kualifikasi menuju Olimpiade Paris," kata Fajar.
"Kami tidak terbebani, kami hanya ingin performa lebih konsisten dan bisa tampil lebih baik di setiap pertandingan," pungkas Fajar.
Baca Juga: Singapore Open 2023 - 61 Menit Menahan, PV Sindhu Dihajar Juga oleh Ratu Bulu Tangkis Dunia
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | PBSI |
Komentar